Banyak wanita mengaku begitu marah dengan cara lamaran yang dibuat pasangannya, bahkan mereka kehilangan keinginan untuk menikah.
Ketidakpuasan perempuan disebabkan dalam banyak kasus, yaitu kurangnya romansa dan orisinalitas dalam lamaran yang telah dibuat.
Hampir setengah dari perempuan yang disurvei mengatakan, mereka sangat terganggu dengan kenyataan bahwa orang itu tidak berlutut saat mengutarakan keinginan untuk menikah dengannya.
Sementara itu, sepertiga dari orang-orang yang lulus melalui prosedur lamaran melihat begitu gembira tidak bisa mengumpulkan pemikiran mereka dan membuat prosesi lamaran mengikuti semua aturan romantis berdiri di atas satu lutut, dengan kejutan romantis, dan rincian lainnya.
Para pria juga mengatakan, sebelum momen penting tersebut mereka merencanakan sesuatu yang istimewa, tapi ketika sampai pada momen lamaran, semuanya berjalan seperti sesuatu yang salah.
Sekira 30 persen dari pengantin baru mengakui bahwa mereka tidak menyukai cincin yang diberikan oleh tunangan mereka. Sebanyak 23 persen mengatakan, mereka marah terhadap perilaku pasangan setelah melakukan lamaran.
Sementara, kaum perempuan ingin menjaga rahasia tentang pernikahannya sampai detik-detik terakhir. Perempuan paling bahagia, menurut hasil survei sebanyak 48 persen, adalah mereka yang diberikan cincin saat prosesi lamaran.
Sumber
