Pasta gigi umumnya mengandung berbagai senyawa seperti deterjen, bahan kimia agar kesat dan gigi bersih, pewarna, kalsium dan juga perasa. Serta beberapa pasta gigi kini mengandung flouride. Bahan ini umumnya tidak aman jika terlalu sering tertelan dan jumlahnya berlebihan dalam tubuh.
Beberapa anak kadang menikmati rasa dari pasta gigi. Namun harus diketahui bahwa terlalu banyak menelan flouride dari pasta gigi berpotensi menyebabkan noda permanen di gigi yang disebut dengan fluorosis.
Fluorosis ini akan menyebabkan berbagai noda yang berbeda pada gigi seperti garis-garis kuning, coklat atau bintik. Anak-anak berusia 1-4 tahun rentan terkena kondisi ini, karena umumnya mereka menelan pasta gigi yang digunakannya.
Pada kasus yang lebih serius bisa menyebabkan bintik hitam dan abu-abu bahkan hingga lubang. Noda akibat fluorosis ini umumnya akan terus ada selama hidup seseorang, seperti dikutip dari Healthcentre.org.uk.
Selain itu jumlah flouride dalam tubuh yang terlalu banyak bisa menyebabkan terjadinya keracunan dan jika terus menerus bisa menyebabkan kerusakan organ tubuh. Selain flouride bahan lain di dalam pasta gigi yang bisa menyebabkan keracunan adalah triclosan.
Menelan sejumlah besar pasta gigi secara teratur bisa menyebabkan nyeri lambung dan kemungkinan mengakibatkan penyumbatan usus. Sementara itu gejala tambahan lain yang bisa terjadi adalah:
- Kejang-kejang
- Diare
- Kesulitan bernapas
- Terasa asin atau seperti sabun di mulut
- Detak jantung yang melambat
- Gemetar dan mengalami shock
- Mual dan muntah
- Tiba-tiba merasa kelemahan