Sebuah ramalan tentang tanah Jawa
telah ada berabad-abad yang lalu. Khususnya mengenai Kehancuran pulau
Jawa setelah Seratus Tahun perang Sabil (hasil ramalan Raja Kediri
Jayabaya) kehancuran tersebut karena beragam faktor : letusan gunung
merapi sampai dengan tenggelam oleh air bah. Peristiwa itu diperkirakan
terjadi tahun 2074 tahun saka.
Pulau Jawa pun akan mengalami
pergeseran dan pemisahan bagian menjadi sembilan pulau. Hal ini sesuai
dengan hukum Geologis, bahwa sewaktu-waktu bumi ini akan mengalami
pergeseran, baik akibat Gempa tektonik atau letusan gunung berapi.
Adapun faktor penyebab yang menjadi kemungkinan pulau Jawa ini bisa
tenggelam dapat saja timbul. Misalnya karena faktor manusianya sendiri,
akibat manusia banyak melakukan kejahatan dan dosa besar lainnya.
Sehingga energi negatif yang beredar diserap oleh alam pulau jawa yang
mengakibatkan ketidakseimbangan pulau Jawa.
Yang menjadi faktor alam adalah
adanya pengaruh global yang berupa perubahan iklim dan cuaca sehubungan
dengan aktivitas manusia di beberapa negara industri. Penyebaran polusi
dan pengrusakan efek rumah kaca telah terjadi selama hampir 300 tahun
sejak revolusi Industri. Aktifitas yang demikian itu menimbulkan lapisan
ozon berlubang dan semakin hari semakin besar, efeknya adalah radiasi
cahaya matahari tidak langsung diserap atmosfir bumi namun langsung
jatuh ke bumi, pemanasan global pun agaknya semakin hari akan menjadi
kenyataan. Suhu bumi semakin panas. Dikutub efek dari pemanasan ini bisa
mencairkan es sehingga menambah volume air laut. akibatnya beberapa
kota pantai dunia bisa tenggelam akibat meluapnya air laut. Pulau jawa
yang kini memiliki banyak kota pantai akan terkena imbasnya. Bukan
musathil suatu saat kota-kota itu akan hanyut tenggelam bila air laut
meluap naik ke daratan. Sementara besarnya gelombang yang terjadi akibat
Tsunami (seperti di ceh dan Pangandaran) cukup sulit dibendung dan
diantisipasi.
Kisah tentang tenggelamnya
peradaban-peradaban kuno seperti Benua Atlantik adalah suatu contoh
bahwa kekuatan alam tidak bisa dihentikan oleh manusia. Setidaknya harus
dengan kesadaran dan niat dari manusia untuk melakukan pencegahan
sebelum hal itu terjadi. Kita berharap pulau Jawa tidak tenggelam
seperti ramalan para pujangga tempo dahulu.