Departemen Media Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional (FIFA)
membantah pernyataan Sekretaris Jenderal Persatuan Sepak Bola Seluruh
Indonesia (PSSI) Nugraha Besoes yang menyatakan FIFA memutuskan agar
Kongres PSSI di Pekanbaru pada 26 Maret dibatalkan.
"Klaim dari Sekretaris Jenderal PSSI bahwa FIFA yang memutuskan membatalkan Kongres PSSI atas alasan keamanan sepenuhnya keliru. Sebaliknya, pemantau FIFA berulang kali meminta untuk datang ke tempat Kongres namun dihalang-halangi oleh pemimpin PSSI," tulis Departemen Media FIFA dalam surat elektronik ke Tempo, Senin (28/3).
Sabtu lalu, Sekretaris Jenderal PSSI Nugraha Besoes menyatakan Kongres PSSI di Pekanbaru batal karena alasan keamanan. Dalam pernyataannya, Besoes mengatakan, “Bukan lagi menyangkut masalah keamanan, tetapi keselamatan. FIFA dan AFC mengatakan bahwa kongres tidak bisa dilanjutkan."
Tetapi pernyataan Besoes tersebut ternyata dibantah Departemen Media FIFA melalui surat elektronik kepada Tempo.
Surat tersebut dikirim Departemen Media FIFA sebagai jawaban atas surat elektronik Tempo kepada Direktur Asosiasi dan Pengembangan FIFA Thierry Regenass. Surat Tempo ke Regenass dibalas oleh Departemen Media FIFA.
Dalam surat kepada Regenass, Tempo menanyakan sikap FIFA terkait kisruh soal PSSI di Indonesia. Dalam surat jawabannya, Departemen Media FIFA menulis, "Jika FIFA sudah menerima laporan resmi dari pemantau, FIFA akan memberi keputusan mengenai situasi tersebut ke badan yang relevan."
Sumber
"Klaim dari Sekretaris Jenderal PSSI bahwa FIFA yang memutuskan membatalkan Kongres PSSI atas alasan keamanan sepenuhnya keliru. Sebaliknya, pemantau FIFA berulang kali meminta untuk datang ke tempat Kongres namun dihalang-halangi oleh pemimpin PSSI," tulis Departemen Media FIFA dalam surat elektronik ke Tempo, Senin (28/3).
Sabtu lalu, Sekretaris Jenderal PSSI Nugraha Besoes menyatakan Kongres PSSI di Pekanbaru batal karena alasan keamanan. Dalam pernyataannya, Besoes mengatakan, “Bukan lagi menyangkut masalah keamanan, tetapi keselamatan. FIFA dan AFC mengatakan bahwa kongres tidak bisa dilanjutkan."
Tetapi pernyataan Besoes tersebut ternyata dibantah Departemen Media FIFA melalui surat elektronik kepada Tempo.
Surat tersebut dikirim Departemen Media FIFA sebagai jawaban atas surat elektronik Tempo kepada Direktur Asosiasi dan Pengembangan FIFA Thierry Regenass. Surat Tempo ke Regenass dibalas oleh Departemen Media FIFA.
Dalam surat kepada Regenass, Tempo menanyakan sikap FIFA terkait kisruh soal PSSI di Indonesia. Dalam surat jawabannya, Departemen Media FIFA menulis, "Jika FIFA sudah menerima laporan resmi dari pemantau, FIFA akan memberi keputusan mengenai situasi tersebut ke badan yang relevan."
Sumber