Jika Amerika Selatan punya piranha, Afrika punya ikan serupa yakni
tigerfish. Meski datang dari spesies yang sangat berbeda, kedua ikan
tersebut terkenal sangat buas saat sedang memburu mangsanya.
Namun berbeda dengan piranha, tigerfish memiliki 32 gigi yang tersusun secara jarang yang saling mengunci antara gigi atas dengan bawah serta tubuh berotot yang didesain untuk bergerak secara cepat.
Uniknya, ikan ini memiliki kantung berisi udara di tubuhnya yang berfungsi sebagai sound receiver. Alat ini mentransmisikan getaran dari air hingga memungkinkan tigerfish mendeteksi akan adanya hewan di sekitar dan mengambil tindakan yang tepat.
Sekelompok tigerfish bisa menangkap hewan dengan ukuran apapun, termasuk hewan darat yang berada terlalu dekat di pinggir sungai. Tigerfish dewasa umumnya berburu dalam kelompok kecil, terdiri dari 4-5 ekor ikan, namun cukup berbahaya. Sebagai gambaran, satu ekor tigerfish bisa menangkap mangsa yang memiliki ukuran sebesar tubuhnya sendiri.
Angler Jeremy Wade, seorang pemancing profesional asal Inggris merupakan satu dari sedikit orang yang berhasil menangkap ikan tersebut. Ia berhasil mengalahkan tigerfish berukuran panjang 5 kaki atau sekitar 1,5 meter berbobot 45Kg setelah berupaya menangkapnya selama 8 hari.
“Ikan ini sangat jarang dan sulit ditangkap karena ia tinggal di kawasan yang sangat terpencil dan sulit dijangkau,” kata Wade, seperti dikutip dari River Monsters, 29 Maret 2011. “Tidak ada pemandu ataupun penginapan di kawasan sekitar tempat tinggal ikan ini di sungai Congo,” ucapnya.
Wade menyebutkan, ikan ini juga sangat berbahaya untuk ditangkap. “Jika Anda tidak berhati-hati, ia dapat dengan mudah mencopot jari Anda atau lebih buruk lagi,” ucapnya.
Saat makanan jarang ditemui dan persaingan untuk mendapatkan mangsa sangat berat, tigerfish juga dapat melakukan kanibalisme. Menurut penelitian, hal ini umum terjadi, khususnya di musim kering.
Ikan ini juga diketahui menyerang manusia. Serangan tigerfish bisa mematikan karena giginya yang tajam dan taktik berburunya yang sangat agresif.
Sumber
Namun berbeda dengan piranha, tigerfish memiliki 32 gigi yang tersusun secara jarang yang saling mengunci antara gigi atas dengan bawah serta tubuh berotot yang didesain untuk bergerak secara cepat.
Uniknya, ikan ini memiliki kantung berisi udara di tubuhnya yang berfungsi sebagai sound receiver. Alat ini mentransmisikan getaran dari air hingga memungkinkan tigerfish mendeteksi akan adanya hewan di sekitar dan mengambil tindakan yang tepat.
Sekelompok tigerfish bisa menangkap hewan dengan ukuran apapun, termasuk hewan darat yang berada terlalu dekat di pinggir sungai. Tigerfish dewasa umumnya berburu dalam kelompok kecil, terdiri dari 4-5 ekor ikan, namun cukup berbahaya. Sebagai gambaran, satu ekor tigerfish bisa menangkap mangsa yang memiliki ukuran sebesar tubuhnya sendiri.
Angler Jeremy Wade, seorang pemancing profesional asal Inggris merupakan satu dari sedikit orang yang berhasil menangkap ikan tersebut. Ia berhasil mengalahkan tigerfish berukuran panjang 5 kaki atau sekitar 1,5 meter berbobot 45Kg setelah berupaya menangkapnya selama 8 hari.
“Ikan ini sangat jarang dan sulit ditangkap karena ia tinggal di kawasan yang sangat terpencil dan sulit dijangkau,” kata Wade, seperti dikutip dari River Monsters, 29 Maret 2011. “Tidak ada pemandu ataupun penginapan di kawasan sekitar tempat tinggal ikan ini di sungai Congo,” ucapnya.
Wade menyebutkan, ikan ini juga sangat berbahaya untuk ditangkap. “Jika Anda tidak berhati-hati, ia dapat dengan mudah mencopot jari Anda atau lebih buruk lagi,” ucapnya.
Saat makanan jarang ditemui dan persaingan untuk mendapatkan mangsa sangat berat, tigerfish juga dapat melakukan kanibalisme. Menurut penelitian, hal ini umum terjadi, khususnya di musim kering.
Ikan ini juga diketahui menyerang manusia. Serangan tigerfish bisa mematikan karena giginya yang tajam dan taktik berburunya yang sangat agresif.
Sumber