Itulah
kesimpulan yang luar biasa dari sebuah penelitian yang membandingkan
suasana hati wanita yang menggunakan kondom saat berhubungan seks
dengan yang tidak.
"Saya ingin menjelaskan bahwa
kami tidak menganjurkan orang menjauhkan diri dari penggunaan kondom,"
ujar Gordon Gallup, psikolog di University of New York, yang memimpin
penelitian, seperti dilansir dari Newscientist, Kamis (29/4/2010).
Menurutnya, jelas kehamilan yang
tidak diinginkan atau penyakit menular seksual akan lebih besar
dampaknya dari pada mengimbangi efek psikologis yang menguntungkan dari
air mani.
Dalam penelitian ini, timnya
membagi 293 wanita dalam beberapa kategori seberapa sering pasangan
mereka memakai kondom, dan tingkat kebahagiaan dinilai dengan
menggunakan alat Beck Depression Inventory. Orang-orang dengan skor
rendah adalah yang paling bahagia dan skor lebih dari 17 dianggap cukup
tertekan.
Hasilnya, wanita dengan pasangan
yang tidak pernah menggunakan kondom mencetak angka rata-rata 8,
wanita dengan pasangan yang kadang-kadang menggunakan kondom mencetak
angka 10,5, yang selau menggunakan kondom 11,5 dan wanita yang tidak
pernah berhubungan seks mencetak angka 13,5.
Dan menurut hasil penelitian
yang telah diterbitkan dalam jurnal Archives of Sexual Behavior ini,
gejala depresi dan usaha bunuh diri lebih sering terjadi pada wanita
yang menggunakan kondom secara teratur dibandingkan dengan yang tidak.
Hasil penelitian yang akan
menimbulkan kontroversi ini menunjukkan bahwa wanita yang secara
langsung terkena air mani akan lebih jarang merasa tertekan atau
depresi. Peneliti berpikir hal ini dikarenakan adanya perubahan suasana
hati wanita akibat hormon dalam air mani yang diserap melalui vagina.
Hal ini tidak terlalu
mengejutkan, karena air mani mengandung beberapa hormon yang mengubah
suasana hati, seperti testosteron, estrogen, hormon perangsang folikel,
hormon luteinizing, prolaktin dan beberapa prostaglandin yang berbeda.
Beberapa telah terdeteksi dalam darah wanita sejam setelah terkena air
mani.
Banyak orang juga menanyakan
apakah seks oral memiliki efek meningkatkan suasana hati yang sama.
Menurut Gallup, hal itu bisa saja berlaku pada seks oral, setidaknya
beberapa bahan kimia dalam air mani bertindak sama seperti steroid
dalam pil KB yang mampu bertahan dari proses pencernaan.
Tapi diperlukan penelitian lebih
lanjut untuk menentukan apakah terkena air mani melalui oral seks atau
anal akan sama pengaruhnya terhadap suasana hati pada pasangan
heteroseksual dan homoseksual.
Sumber
Sumber