Keresahan
warga kelurahan Sumber Wetan, kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo
selama ini akhirnya terungkap. Seekor kelelawar yang diduga sebagai
makhluk pesugihan bernama ‘pok-kopok’ yang kerap mencuri uang para
warga itu akhirnya tertangkap. Berita tersebut rupanya dengan cepat
menyebar dan membuat heboh para warga Probolinggo. Kelelawar jadi-jadian
yang memiliki bulu di bagian tubuhnya yang berwarna orange dan
bersayap hitam itu ditemukan pertama kali oleh seorang warga sekitar
bernama Akhmad (65), Sabtu (22/1/2011) malam kemarin. Warga yang
melihat keanehan jenis kelelawar itu, langsung menangkap secara
beramai-ramai dengan menggunakan alat seadanya, seperti jaring, kayu
dan senjata tajam.
Mereka
menganggap, kelelawar berwarna oranye agak kecokelatan itu, sebagai
makhluk jadian. Sebab selain mereka jarang melihat kelelawar seperti
itu. Selain warna tubuhnya tidak hitam seperti umumnya kelelawar,
matanya berwarna merah. Kehadirannya kian kuat untuk dikaitkan dengan
klenik karena masuk rumah Sudarmo tepat pada malam Jumat Legi, hari
yang sakral bagi warga tertentu.
“Saya
tak pernah melihat kelelawar seperti ini. Ini bukan kelelawar biasa,
ini pasti Pok-kopok (kelelawar jadi-jadian). Hewan ini sering mencuri
uang,” ujar Khofi, warga setempat.
Dengan
tertangkapnya hewan langka ini, warga jalan KH Hasan Genggong Gang
Bayusari VIII, agak lega. Pasalnya, hewan yang sering mencuri uang itu,
telah tertangkap.
“Sebenarnya
warga di sini tidak ada yang kehilangan uang. Tidak tahu kalau di
daerah lain. Kebetulan saja kelelawar ini kesasar ke sini,” ujar
Miftahul Huda, tokoh pemuda setempat. Menurut Huda, setelah hewan itu
tertangkap, warga setempat sempat kebingungan mau diapakan. Untuk
sementara binatang aneh itu ditaruh di rumah Busar. Agar tetap hidup,
Busar meletakkan pisang di dalam toples itu untuk makanannya. “Yah, biar
hidup. Kalau memang ini Pok-kopok, pasti ada yang punya. Kita tunggu
saja pemiliknya. Dan kalau ini kelelawar biasa, apa salahnya
memelihara binatang yang langka,” tambah Huda.
Konon,
menurut cerita warga setempat, Pok-kopok sengaja dilepas oleh
pemiliknya untuk mencuri harta orang lain. Ia dipelihara oleh seseorang
agar jadi kaya, tanpa harus bekerja. ”Katanya kalau Pok-kopok ini
ditangkap dan dibunuh, maka yang punya, juga ikut mati,” imbuh Huda,
lelaki yang pernah mendalami dan pernah berguru ke ahli-ahli spiritual
itu.
Apakah kelelawar itu pok-kopok atau bukan masih tanda tanya, tetapi warga cukup terhibur melihat hewan itu