Profesor Frank Fenner adalah ilmuwan yang berhasil menanam virus
myxomatosis pada kelinci di tahun 1950-an untuk mengontrol jumlah
mereka.
Ia sangat disegani di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terutama pada
1980 ketika Fenner mengumumkan pada Majelis Kesehatan Dunia cacar air
berhasil diberantas.
Dalam wawancara dengan The Australia, pakar mikrobiologi yang
dihormati itu menyatakan pesimismenya menyangkut masa depan kita. "Kita
akan menjadi punah," katanya. "Apa pun yang kita lakukan sekarang sudah
terlambat."
"Homo sapiens akan punah, mungkin dalam 100 tahun," katanya.
"Banyak hewan lainnya juga. Ini adalah situasi yang tak bisa
dikembalikan dan aku pikir sudah terlambat. Aku berusaha tidak
menyatakan bahwa orang harusnya berusaha untuk melakukan sesuatu, tetapi
mereka terus menundanya."
Meskipun usaha dilakukan untuk mengurangi dampak terburuk dari
overpopulasi dan perubahan iklim, Fenner percaya itu sia-sia. Nasib
manusia sudah ditetapkan .
Populasi dunia diperkirakan melambung sampai 7 miliar pada tahun
depan, dan membuat ancaman mengerikan pada makanan dan air. Fenner
memprediksi terjadi perang memperebutkan makanan dalam beberapa dekade
mendatang, di mana negara-negara berjuang untuk mengamankan pasokan yang
berkurang.
Kekeringan global merusak lahan pertanian, jumlah gizi buruk meluas
dan kemiskinan. Perubahan iklim merupakan faktor pendorong besar di
balik peringatan dan menurut pendapat Fenner, kita telah melewati titik
tidak bisa kembali.
Meskipun memiliki kemampuan ilmiah untuk mengatasi masalah global,
tapi kurangnya kemauan politik untuk mengupayakan sesuatu gunas mencegah
planet ini berubah menjadi mangkuk debu.
Di lan pihak meskipun peringatan ini bukan tanpa dasar, tetapi dunia
akan sangat berbeda dalam 100 tahun. Fenner belum mempertimbangkan
faktor teknologi yang membuat manusia lebih maju.
Kepunahan terjadi bila setiap anggota sebuah spesies mati. Jadi
kecuali serangkaian bencana global seperti pandemi, pemanasan global,
perang nuklir, hancurnya sumber daya, dampak asteroid terjadi di saat
yang bersamaaan maka sejumlah kecil keturunan manusia masih bisa eksisi
terlindung di planet ini.
Dalam makalah yang diterbitkan di jurnal Futures tahun lalu, peneliti
menjawab pertanyaan: Musnahnya Manusia: Mungkinkah Terjadi?
"Umat manusia tidak mungkin punah tanpa kombinasi peristiwa bencana
yang sulit dan berat," kata Tobin Lopes, dari University of Colorado
Denver, dalam sebuah wawancara dengan Discovery News.
Dia menambahkan timnya sangat terkejut bagaimana sulitnya untuk
mendapat skenario yang masuk akal di mana seluruh umat manusia akan
punah.
inilah.com