LONDON -
Plagiarisme atau sering disebut plagiat kian marak dilakukan oleh para
pelajar di Inggris. Hal itu membuat para guru berencana menggunakan
software anti plagiat untuk mengetahui originalitas karya.
Barry
Calvert dari nLearning-pengembang software anti plagiat, Turnitin
mengungkapkan telah mengembangkan software tersebut dapat mendeteksi
keaslian karya para pelajar. Setidaknya software tersebut telah
digunakan lebih dari 90 sekolah dan 130 perguruan tinggi.
Bignewsnetwork,
Selasa (22/6/2010) melansir Turnitin digunakan untuk cross check karya
anak-anak dengan materi online. Barry mengatakan bahwa anak muda harus
peka tentang penggunaan bahan online sebagai sumber-sumber referensi,
bukan hanya mengambil potongan teks dari internet dan mengklaimnya
sebagai milik mereka.
Senada hal itu, Dan Rigby dosen ekonomi
Manchester University mengungkapkan walaupun sampel yang digunakan untuk
ujicoba software tersebut terbilang kecil, namun hasilnya sangat baik.
Ia menemukan hampir sekira 45 persen mahasiswanya melakukan kecurangan
saat mengerjakan tugas, atau bahkan ujian.
Sepanjang tahun 2009,
diketahui sebanyak 4.400 pelajar dan mahasiswa terkena sanksi karena
kasus plagiat. "Kita harus memberitahu kepada siswa agar memahami bahwa
internet bukan satu-satunya sumber, dan para pelajar harus benar-benar
bekerja sendiri mencari sumber-sumber lain bukan yang sama dengan
internet," kata Calvert.
Okezone.com