Subhanallah, Allahu Akbar, sungguh kebesaran Allah telah ditunjukan pada alam ciptaanNya.
Buah Srikaya berlafadz Allah ada di Depok. Ini beritanya:
DEPOK, KOMPAS.com — Sebagian warga kompleks perumahan Pondok Sukatani
Permai, Sukatani, Kecamatan Tapos, Depok, mendadak geger. Pasalnya,
buah srikaya milik Ramadhani Aksyah (48), warga Jalan Bisbol 1 No 23,
ditemukan bertuliskan lafaz Allah. Lafaz Allah tersebut berjumlah empat
buah.
Namun, untuk sementara warga tidak dapat melihat buah srikaya
tersebut karena sedang dibawa ke Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk
diteliti dan diawetkan.
Orangtua Ramadhani, GM Salmiarsih (65), Senin (28/6/2010),
menjelaskan, Natalia Pujiastuti, adik Ramadhani, hari Minggu (27/6/2010)
pukul 17.05 memetik beberapa buah srikaya. Sebagian dimakan dan dua
buah yang masih agak mentah diletakkan di meja ruang tamu.
Salmiarsih mengambilnya dan memasukkannya ke tempat beras agar cepat
matang. Saat akan memasukkan salah satu dari buah tersebut, dia melihat
di kulit buah seperti ada kotoran berwarna hitam. Namun, setelah
dipertegas, ternyata seperti lafaz Allah.
“Di bagian lain kulit buah itu ada bintik-bintik bersambung berjumlah
tiga buah. Saat saya perhatikan terlihat seperti tulisan Eni atau Ani.
Lalu saya panggil anak saya itu. Pas dia lihat, dia teriak, ‘Masya
Allah… Bu, ini lafaz Allah’,” tutur Salmiarsih.
Dia mengatakan, untuk memastikan bahwa itu lafaz Allah, maka
Ramadhani memanggil Ustaz Mulyadi yang juga tetangganya.
Mulyadi pun kemudian menggosok lafaz Allah tersebut untuk memastikan
bahwa lafaz itu bukanlah tinta atau spidol. Ternyata semakin digosok,
lafaz Allah itu semakin terlihat jelas. Bintik-bintik bersambung
kemudian juga digosok. Ternyata bintik-bintik bersambung itu pun semakin
jelas membentuk lafaz Allah.
“Pak Ustaz percaya kalau lafaz Allah itu bukan bikinan. Lalu Pak
Ustaz memfotonya,” kata Salmiarsih.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Depok KH Dimyati BZ
menjelaskan, adanya buah srikaya berlafaz Allah itu bisa jadi merupakan
peringatan bagi umat manusia. “Ini merupakan tanda agar manusia segera
sadar atau insaf dan harus menjauhi kebatilan,” katanya