Sosialita kaya, Gail Posner yang meninggal dunia pada usia 67 tahun
meninggalkan wasiat yang aneh.
Harta senilai US$ 11 juta atau sekitar Rp 100 miliar, dia wariskan pada anjing jenis chihuahua kecilnya.
Harta senilai US$ 11 juta atau sekitar Rp 100 miliar, dia wariskan pada anjing jenis chihuahua kecilnya.
Seperti
dimuat laman The Sun, selama hidupnya Posner diketahui sangat memanjakan
Conchita -- nama anjingnya. Kalung berlian seharga 10.000 poundsterling
melingkar di leher anjing itu. Mobil Cadillac plus supir disiapkan
khusus untuk Conchita agar dia bisa berkeliling.
Kini, selain mewarisi mansion di tepi pantai dengan tujuh kamar seharga 5,6 juta poundsterling, anjing ini juga punya dana permainan senilai 2 juta poundsterling.
Gail Posner juga mewariskan 17,5 juta poundsterling sekitar Rp 236 miliar untuk tujuh asisten pribadinya, termasuk bodyguard dan pembantu rumah tangga -- yang bisa tinggal di rumahnya di Miami, Florida -- untuk merawat Conchita dan dua anjing lainnya.
Kini, selain mewarisi mansion di tepi pantai dengan tujuh kamar seharga 5,6 juta poundsterling, anjing ini juga punya dana permainan senilai 2 juta poundsterling.
Gail Posner juga mewariskan 17,5 juta poundsterling sekitar Rp 236 miliar untuk tujuh asisten pribadinya, termasuk bodyguard dan pembantu rumah tangga -- yang bisa tinggal di rumahnya di Miami, Florida -- untuk merawat Conchita dan dua anjing lainnya.
Namun,
untuk anak semata wayangnya, Bret Carr, Posner hanya meninggalkan
warisan senilai 676.000 poundsterling, cuma Rp 9 miliar.
Si anak kecewa. Dia
mengklaim berhak mendapatkan semua harta tinggalan ibunya.
Kata dia, ibunya yang menderita kanker dan gangguan kejiwaan, bipolar disorder, membuat warisan itu dalam pengaruh obat dan dicuci otak -- sehingga mengucurkan uang dalam jumlah besar untuk seekor anjing.
Kata dia, ibunya yang menderita kanker dan gangguan kejiwaan, bipolar disorder, membuat warisan itu dalam pengaruh obat dan dicuci otak -- sehingga mengucurkan uang dalam jumlah besar untuk seekor anjing.
Carr juga menuduh para staf
ibunya memanipulasi kampanye hak-hak binatang untuk menjustifikasi
kekayaan yang bisa mereka kontrol.