Beberapa Tips buat anda semua yang sudah berkeluarga dan sedang program mendapatkan momongan :
1. MENDAPATKAN ANAK LAKI-LAKI
a. Membilas Vagina dengan Air + Soda
Larutan
untuk membilas dibuat dari campuran 1 gelas air + 2 sendok makan garam
soda (natrium bikarbonat soda). Mengapa harus dibilas seperti itu?
Seperti sudah disebutkan, kromosom X bersifat lebih tahan asam sedangan
kromosom Y bersifat kurang tahan asam serta jalannya lebih cepat. Nah,
pembilasan vagina dengan larutan garam soda (bersifat basa) bertujuan
menurunkan kadar keasaman vagina, sehingga sperma Y lebih terjamin
hidupnya dan bisa melewati liang vagina menuju rahim untuk membuahi sel
telur.
b. Istri Orgasme Lebih Dulu
Biarkan
istri mencapai orgasme lebih dahulu baru disusul suami. Cairan yang
dihasilkan saat wanita mengalami orgasme akan lebih mendukung pergerakan
sperma Y untuk lebih cepat sampai ke sel telur. Semakin cepat sampai
akan semakin baik, karena usia sperma Y lebih pendek.
c. Posisi Knee-Chest
Ada
posisi yang diduga bisa membuat sperma Y meluncur cepat melalui liang
vagina, rahim, dan sampai ke sel telur, yaitu posisi knee-chest. Posisi
dimana suami bersetubuh dengan istri dari belakang ini disebut
juga /doggie style/.
d. Penetrasi Dalam
Semakin
dalam penetrasi, maka semakin dekat jarak yang ditempuh sperma menuju
sel telur. Bila suami bisa menekan sedalam-dalamnya saat ejakulasi
berlangsung, hal ini bisa meningkatkan kemungkinan mendapat anak
laki-laki.
e. Puasa Sementara
Untuk
meningkatkan kuantitas volume spermanya, suami dianjurkan menabung
spermanya atau tidak melakukan ejakulasi sekitar 7-8 hari. Dengan jumlah
sperma yang lebih banyak per mililiternya, kemungkinan mendapatkan anak
laki-laki juga meningkat.
Puasa
seks juga bertujuan menghindari kemungkinan tertinggalnya sperma X dari
hubungan intim yang dilakukan beberapa hari sebelum masa ovulasi. Bila
ada sperma X tertinggal dalam organ reproduksi wanita, begitu tiba masa
ovulasi, ia dapat langsung membuahi sel telur. Berarti anak perempuanlah
yang akan didapat. Sedangkan jika dalam seminggu sebelumnya puasa seks
dijalankan, maka sperma Y memiliki kesempatan yang besar untuk membuahi
sel telur.
2. MEMPOREH ANAK PEREMPUAN
a. Membasuh Vagina dengan Air + Cuka
Untuk
meningkatkan kadar keasaman vagina, basuhlah daerah itu dengan 1 gelas
air yang sudah dicampur 2 sendok makan asam cuka. Lingkungan vagina
bersuasana asam diharapkan dapat mematikan sperma Y sehingga sperma X
selamat sampai tujuan. Volume sperma X yang banyak dapat meningkatkan
kemungkinan mendapatkan anak perempuan.
b. Hindari Orgasme
Saat
melakukan hubungan intim, usahakan agar ejakulasi terjadi sebelum istri
mencapai orgasme. Tanpa orgasme, sekresi alkalis (pengeluaran substansi
yang membuat daerah vagina bersifat basa) tidak terjadi dan ini akan
membuat sperma Y mati sehingga menguntungkan sperma X yang punya daya
tahan lebih baik.
c. Posisi Muka Bertemu Muka
Hubungan
intim dengan posisi saling berhadapan, istri di bawah dan suami di atas
sebetulnya membuat sperma tidak bisa langsung menerobos ke mulut
serviks (leher rahim). Dengan begitu waktu yang dibutuhkan sperma pun
akan lebih lama dan hal ini lebih menguntungkan sperma X.
d. Penetrasi Pendek
Penetrasi
pendek dilakukan dengan cara mengangkat penis hingga ke ujung vagina
saat suami mengalami ejakulasi. Tindakan ini berarti memperpanjang jarak
sperma ke sel telur yang diduga akan menambah persentase kesempatan
sperma X mengingat daya tahannya yang lebih kuat dari sperma Y.
e. Seks yang Teratur
Dengan
seks teratur, volume sperma yang keluar otomatis lebih sedikit karena
tidak ada sperma yang ditabung. Hal ini diyakini akan meningkatkan
kemungkinan mendapatkan anak perempuan. Kenapa? Sebelum mencapai sel
telur, sperma harus melalui perjalanan berat. Sebagian sel sperma akan
mati di perjalanan, terutama sperma Y yang berumur pendek. Akhirnya
semakin lama jumlahnya akan semakin sedikit. Nah, untuk
mendapatkan
volume sperma yang sedikit, hubungan intim sebaiknya dilakukan setelah
haid, setiap 2 hari sekali hingga 2-3 hari menjelang ovulasi. Dengan
begitu, sperma X yang tahan lebih lama mungkin saja banyak yang masih
tertinggal dan akan membuahi sel telur begitu ovulasi terjadi.
Hal
yang perlu diketahui adalah semua metode hanya dapat meningkatkan
persentase keberhasilan. Tidak ada yang bisa menjamin 100 % bahwa nanti
yang keluar pasti bayi laki-laki atau bayi perempuan. Selamat mencoba!