Hymen berasal dari bahasa Yunani yang artinya membran. Seperti dikutip
dari buku 'Menjaga Organ Intim' yang ditulis oleh dr. Maria Dwikarya,
DSKK, hymen atau sering disebut selaput dara adalah bingkai paling dalam
yang terletak pada sepertiga luar organ intim wanita.
Untuk bagian tubuh satu ini banyak beredar mitos dan anggapan yang tidak sepenuhnya benar. Michael Castleman dalam Psychology Today menuliskan beberapa fakta soal selaput dara. Berikut empat fakta yang wajib Anda ketahui.
1. Selaput dara menipis
Pada bayi, kondisi selaput dara cenderung besar dan tebal. Tapi seiring berjalannya waktu jaringan selaput dara akan menipis, lebar dan terbuka. Hal ini adalah normal akibat dari beragam aktifitas seperti olahraga, pembersihan atau kegiatan sederhana seperti berjalan.
2. Rasa sakit saat berhubungan seksual pertama kali bukan karena robeknya selaput dara
Rasa sakit yang dialami wanita saat pertama kali berhubungan seksual bukan disebabkan karena robeknya selaput dara. Sebagian besar membran tipis tersebut sebenarnya telah terbuka sebelum berhubungan seksual untuk pertama kalinya. Itu karena terdapat lubang tipis untuk keluarnya darah menstruasi.
3. Darah muncul bukan karena robeknya selaput dara
Darah pada malam pertama juga bukan disebabkan oleh robeknya selaput dara. Hal itu lebih disebabkan karena pasangan baru cenderung masih saling mengeksplorasi, terlalu terburu-buru dan kurang lubrikasi. Sehingga, jaringan vagina yang sangat sensitif mengeluarkan darah dan itu bukan disebabkan robeknya selaput dara.
4. Selaput dara tidak menutup organ intim wanita
Selaput dara tidak menutup seluruh lubang organ intim. Seperti disebutkan di awal, terdapat lubang kecil agar darah haid bisa keluar.
Untuk bagian tubuh satu ini banyak beredar mitos dan anggapan yang tidak sepenuhnya benar. Michael Castleman dalam Psychology Today menuliskan beberapa fakta soal selaput dara. Berikut empat fakta yang wajib Anda ketahui.
1. Selaput dara menipis
Pada bayi, kondisi selaput dara cenderung besar dan tebal. Tapi seiring berjalannya waktu jaringan selaput dara akan menipis, lebar dan terbuka. Hal ini adalah normal akibat dari beragam aktifitas seperti olahraga, pembersihan atau kegiatan sederhana seperti berjalan.
2. Rasa sakit saat berhubungan seksual pertama kali bukan karena robeknya selaput dara
Rasa sakit yang dialami wanita saat pertama kali berhubungan seksual bukan disebabkan karena robeknya selaput dara. Sebagian besar membran tipis tersebut sebenarnya telah terbuka sebelum berhubungan seksual untuk pertama kalinya. Itu karena terdapat lubang tipis untuk keluarnya darah menstruasi.
3. Darah muncul bukan karena robeknya selaput dara
Darah pada malam pertama juga bukan disebabkan oleh robeknya selaput dara. Hal itu lebih disebabkan karena pasangan baru cenderung masih saling mengeksplorasi, terlalu terburu-buru dan kurang lubrikasi. Sehingga, jaringan vagina yang sangat sensitif mengeluarkan darah dan itu bukan disebabkan robeknya selaput dara.
4. Selaput dara tidak menutup organ intim wanita
Selaput dara tidak menutup seluruh lubang organ intim. Seperti disebutkan di awal, terdapat lubang kecil agar darah haid bisa keluar.