Tatiana dan Krista Hogan adalah kembar siam yang unik, kedua balita
ini harus berbagi satu otak dan dapat tetap tumbuh hingga berusia tiga
tahun.
Kembar siam yang Tatiana dan Krista alami begitu rumit, sehingga
tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Meskipun punya satu otak,
keluarga mengatakan bahwa balita kembar siam tersebut memiliki kemampuan
khusus yaitu koneksi neurologis (saraf). Hal ini membuatnya dapat
melihat melalui mata masing-masing.
Walaupun ini bukanlah kondisi yang normal dan tidak biasa, kedua
balita usia tiga tahun ini selalu dikelilingi dengan kebahagiaan. Dan
meskipun Tatiana dan Krista bergerak bersama, balita-balita tersebut
tidaklah selalu sependapat dengan jalan yang akan dilalui, dan ini
sering menjadi masalah.
Kasus kembar siam yang luar biasa ini cukup mencengangkan bagi dunia
kedokteran. “Menurut data, balita kembar ini adalah satu-satunya yang
memiliki koneksi neurologis umum,” ujar Dr Doug Cochrane, seorang ahli
saraf pediatrik kembar, seperti dilansir dari Dailymail, Sabtu
(19/6/2010).
Dr Cochrane mengungkap, thalami (bagian dari garis tengah struktur
simetris dalam otak) pada kedua balita tersebut saling terhubung lewat
sebuah koneksi saraf yang disebut thalamus, sehingga tidak mungkin
dipisahkan.
Adanya jembatan dari jaringan neural, benar-benar membuat kembar siam
ini begitu unik. Felicia Hogan, ibu si balita kembar percaya bahwa
koneksi saraf tersebut memberinya anak kembar yang menakjubkan.
Tatiana, yang lebih kecil dari keduanya, memiliki hati yang lebih
besar dan sebenarnya memompa banyak darah Krista ke otaknya.
“Mereka berbagi banyak hal yang tidak mungkin dilakukan oleh anak
kembar normal. Mereka memiliki kemampuan khusus untuk melihat satu sama
lain, melihat hal yang sama dimanapun dan kapanpun melalui mata
masing-masing,” jelas Felicia.
http://health.detik.com