Bagi sebagian orang mungkin terdengar sebagai gagasan gila untuk ramai-ramai berdiri setengah telanjang di pinggir jalan.
Namun bagi orang yang mengantre sejak pukul 23.00 malam sebelumnya, masih ditambah dengan guyuran hujan dan terpaan hawa dingin, setengah telanjang bukan apa-apa, kalau beberapa jam kemudian mereka pulang dengan berbaju bagus.
Itulah pemandangan unik, Kamis (16/6/2011) pagi di depan toko Desigual
di Regent's Street, London. Saat itu, sekitar 300 laki-laki dan
perempuan mengantre hanya dengan pakaian dalam. Mereka semua
memperebutkan koleksi musim panas Desigual.
Namun hanya 100 orang pertama yang akan mendapatkan baju gratis, apa pun yang mereka pilih di toko itu. Sedangkan 200 sisanya yang telat mengantre hanya mendapatkan diskon 50 persen.
Untuk menentukan siapa saja yang berhak mendapatkan edisi promo itu, pihak toko mengalungkan nomor antrean di setiap pengantre. Semakin cepat mereka mengantre, semakin kecil nomor antrean yang mereka dapatkan.
Masing-masing juga mendapatkan goody bag untuk menampung pakaian lama yang mereka lepas saat antre. Namun begitu pintu toko dibuka pukul 09.00 waktu setempat, mereka bebas mendapatkan apa yang mereka mau. Inilah yang disebut 'masuk setengah telanjang, keluar tertutup pakaian.'
Begitu pintu toko terbuka, mereka langsung berlarian. Sebagian besar langsung menuju bagian denim. Lalu memilih busana kesukaan masing-masing.
"Saya antre mulai jam 2 pagi. Sungguh luar biasa. Meski agak kedinginan, tetapi saya mendapat beberapa pakaian gratis," kata seorang gadis 22 tahun kepada The Evening Standard.
Peristiwa yang sama terjadi di outlet Desigual di Berlin, Stockholm, Madrid dan Praha. Desigual merupakan brand baju kasual asal Barcelona yang terkenal dengan desain campur aduknya dan warna-warna yang berani.
Namun bagi orang yang mengantre sejak pukul 23.00 malam sebelumnya, masih ditambah dengan guyuran hujan dan terpaan hawa dingin, setengah telanjang bukan apa-apa, kalau beberapa jam kemudian mereka pulang dengan berbaju bagus.
Namun hanya 100 orang pertama yang akan mendapatkan baju gratis, apa pun yang mereka pilih di toko itu. Sedangkan 200 sisanya yang telat mengantre hanya mendapatkan diskon 50 persen.
Untuk menentukan siapa saja yang berhak mendapatkan edisi promo itu, pihak toko mengalungkan nomor antrean di setiap pengantre. Semakin cepat mereka mengantre, semakin kecil nomor antrean yang mereka dapatkan.
Masing-masing juga mendapatkan goody bag untuk menampung pakaian lama yang mereka lepas saat antre. Namun begitu pintu toko dibuka pukul 09.00 waktu setempat, mereka bebas mendapatkan apa yang mereka mau. Inilah yang disebut 'masuk setengah telanjang, keluar tertutup pakaian.'
Begitu pintu toko terbuka, mereka langsung berlarian. Sebagian besar langsung menuju bagian denim. Lalu memilih busana kesukaan masing-masing.
"Saya antre mulai jam 2 pagi. Sungguh luar biasa. Meski agak kedinginan, tetapi saya mendapat beberapa pakaian gratis," kata seorang gadis 22 tahun kepada The Evening Standard.
Peristiwa yang sama terjadi di outlet Desigual di Berlin, Stockholm, Madrid dan Praha. Desigual merupakan brand baju kasual asal Barcelona yang terkenal dengan desain campur aduknya dan warna-warna yang berani.
