Pemugaran lukisan berjudul "Virgin of the
Rocks" berhasil mengungkapkan detail-detail yang selama ini sulit untuk
dilihat secara kasat mata. Pemugaran itu juga menunjukkan bahwa lukisan
tersebut dibuat sendiri oleh sang maestro, Leonardo da Vinci, tanpa
bantuan asistennya, seperti yang sering diduga.
Demikian menurut pengelola museum National Gallery di London, Inggris,
Rabu 14 Juli 2010. Museum itu mengerahkan tim untuk memugar lukisan
Virgin of the Rocks, yang membutuhkan waktu selama 18 bulan.
Pemugaran itu diantaranya membersihkan lapisan pernis pada lukisan yang
kualitasnya sudah jauh menurun sejak terakhir dipugar di penghujung
dekade 1940-an sehingga membuat lukisan terlihat buram.
Pembersihan pernis lama tersebut memungkinkan para pakar untuk melihat
lebih dekat goresan-goresan asli da Vinci melalui kuas. Pembersihan itu
mengungkapkan gaya melukis da Vinci, terutama di bagian-bagian yang
gelap. Ini memberi kesan bahwa da Vinci membuat goresan-goresan yang
khas pada gambar bebatuan.
Restorasi itu juga menegaskan bahwa da Vinci tampaknya melukis sendirian dan sengaja membuatnya tidak selesai.
Proyek pemugaran menunjukkan adanya bekas sketsa tangan pada gambar
malaikat hingga gambar kepala tokoh-tokoh utama di lukisan itu. Ini
konsisten dengan karya-karya da Vinci lainnya.
Dikenal sebagai "perfeksionis sejati," da Vinci diduga meninggalkan
lukisan itu dalam keadaan belum selesai karena saat itu dia berharap
bisa menyelesaikannya di lain waktu. Demikian ungkap juru bicara museum,
Thomas Almeroth-Williams.
Di masa lampau, para cendekia yakin bahwa da Vinci dibantu oleh
sejumlah asisten saat mengerjakan Virgin of the Rocks. Ini berdasarkan
asumsi adanya guratan-guratan yang terlihat berbeda.
Lukisan itu diduga dibuat antara 1491 hingga 1508. Pada 2005,
menggunakan teknologi infra merah, para pakar menemukan dua bentuk
sketsa yang tersembunyi di bawah permukaan lukisan. Bentuk yang satu
tidak pernah dilukis, sedangkan yang lain mengungkapkan bahwa da Vinci
berulang kali berubah pikiran atas subyek yang ingin dia gambar.
Setelah dipugar, lukisan itu sejak Rabu lalu dipamerkan kembali di National Gallery. (Associated Press)