Ancaman pemanasan global, saat ketinggian permukaan laut
diperkirakan naik secara ekstrim dan menenggelamkan sebagian planet
Bumi, menjadi inspirasi perusahaan arsitektur Rusia, Remistudio. Dalam
program arsitektur penanggulangan bencana International Union of
Architects, Remistudio merancang sebuah hotel yang bisa berperan sebagai
bahtera penyelamat, kalau-kalau bencana dahsyat terjadi. Namanya, Ark
Hotel. Bisa didirikan di laut atau dara
“Semua tanaman dipilih yang sesuai, efisiensi pencahayaan, dan produksi oksigen. Juga bertujuan untuk menciptakan ruang yang menarik dan nyaman,” kata dia. Remizov menambahkan, atap hotel yang transparan menjamin ada cukup cahaya bagi tanaman dan untuk menerangi interior. Perancangnya mengklaim, Ark Hotel bisa didirikan hanya dalam waktu beberapa bulan di seluruh bagian dunia. “Bagian-bagiannya bisa disatukan dalam waktu tiga sampai empat bulan,” kata Remizov.
Hingga kini hotel ini masih berbentuk rancangan, para arsiteknya sedang mencari investor untuk membuatnya nyata. Selain jadi hotel yang nyaman untuk rehat, Ark Hotel bisa menjelma menjadi lokasi pengungsian di masa depan.
Ini
mungkin terdengar seperti perpaduan kisah bahtera Nabi Nuh dan cerita
film fiksi ilmiah tahun 1970-an. Namun, hotel berbentuk kerang ini
memang didesain tahan yang banjir akibat kenaikan ekstrim permukaan air
laut. Juga terhadap gelombang. Ark Hotel dapat mengapung dan timbul
secara otomatis di permukaan air.
Tak hanya itu, hotel ini juga tahan gempa, dan bisa didirikan
di daerah yang berbahaya secara seismik. Arsiteknya mengklaim, desain
yang terdiri dari konstruksi busur dan kabel dengan bantalan bisa
mendistribusikan berat secara merata saat terjadi lindu. Selain itu,
struktur bawah tanahnya berbentuk tempurung, tanpa tepian atau sudut.
Hotel raksasa yang mengambang ini diklaim juga sebagai ‘biosfer’, surga
yang nyaman bagi para penghuninya, bahkan saat bencana sekalipun. |
Desain
hotel futuristik ini menggunakan panel matahari dan instalasi pengumpul
air hujan, menjamin ketersediaan energi, juga air bagi para
penghuninya. Lingkungan yang mirip rumah kaca juga memungkinkan tanaman
tumbuh subur, membantu meningkatkan kualitas udara dan juga menyediakan
makanan. Selain itu, strukturnya yang tembus pandang membuatnya hemat energi di siang hari. Cukup memanfaatkan energi matahari. Untuk memastikan kualitas cahaya, bingkai kaca dilengkapi pembersih otomatis. Menurut Alexander Remizov dari Remistudio, ada dua pertimbangan utama dalam desain ini |
|
“Semua tanaman dipilih yang sesuai, efisiensi pencahayaan, dan produksi oksigen. Juga bertujuan untuk menciptakan ruang yang menarik dan nyaman,” kata dia. Remizov menambahkan, atap hotel yang transparan menjamin ada cukup cahaya bagi tanaman dan untuk menerangi interior. Perancangnya mengklaim, Ark Hotel bisa didirikan hanya dalam waktu beberapa bulan di seluruh bagian dunia. “Bagian-bagiannya bisa disatukan dalam waktu tiga sampai empat bulan,” kata Remizov.
Hingga kini hotel ini masih berbentuk rancangan, para arsiteknya sedang mencari investor untuk membuatnya nyata. Selain jadi hotel yang nyaman untuk rehat, Ark Hotel bisa menjelma menjadi lokasi pengungsian di masa depan.