Gelontoran
tablet impor yang masuk ke pasar Indonesia membuat Kamar Dagang dan
Industri (Kadin) gerah. Wakil Ketua Kadin Bidang IT, Telekomunikasi,
Broadcast Research dan Teknologi, Didie W. Soewondho, mengatakan tahun
depan akan hadir tablet buatan dalam negeri.
"Namanya
Sabak Nasional," kata Didie di Jakarta, Selasa, 7 Juni 2011. Tablet
Sabak itu rencananya akan digunakan untuk siswa Sekolah Dasar, Menengah,
dan Atas di seluruh Indonesia.
Pembuatan tablet tersebut, lanjut dia, akan dilakukan secara bertahap. Pada tahun 2012, misalnya, akan dibuat sebanyak 1 juta unit, sedangkan sisanya diproduksi pada tahun berikutnya. Didie mengaku belum mengetahui spesifikasi tablet Sabak yang akan dibuat.
Untuk membuat tablet tersebut, saat ini sudah ada tiga perusahaan asal Taiwan yang akan berinvestasi di Tanah Air. Didie menolak menyebutkan nama perusahaan tersebut. Namun, dia mengatakan tiga vendor itu adalah pembuat motherboard komputer yang selama ini melakukan proses produksi di Cina.
Pembuatan tablet tersebut, lanjut dia, akan dilakukan secara bertahap. Pada tahun 2012, misalnya, akan dibuat sebanyak 1 juta unit, sedangkan sisanya diproduksi pada tahun berikutnya. Didie mengaku belum mengetahui spesifikasi tablet Sabak yang akan dibuat.
Untuk membuat tablet tersebut, saat ini sudah ada tiga perusahaan asal Taiwan yang akan berinvestasi di Tanah Air. Didie menolak menyebutkan nama perusahaan tersebut. Namun, dia mengatakan tiga vendor itu adalah pembuat motherboard komputer yang selama ini melakukan proses produksi di Cina.
Total nilai investasi yang ditanamkan untuk membangun manufaktur motherboard
di Indonesia, kata dia, sekitar US$ 50-60 juta. Saat ini, perusahaan
sedang memproses izin di Badan Koordinasi Penanaman Modal dan
Kementerian Perindustrian.