Renungan, Ibuku Hanya Memiliki Satu Mata

 

http://faktabukanopini.blogspot.com/



Aq membencinya sungguh memalukan. ayah ku telah tiada sejak aq bayi dan ibuku hanya seorang juru masak disekolah, utk membiayai keluarga. Suatu hari ketika aq masih SD, ibuku datang. Aq sangat malu. Mengapa ia lakukan ini?

Aq memandangnya dg penuh rasa kebencian. Keesokan harinya disekolah "Ibumu hanya punya satu mata!?iieee mengerikan sekali ibumu, jerit seorang temanku. Aq berharap ibuku lenyap dari muka bumi. Ujarku pada ibu, "Bu. Mengapa Ibu tak punya satu mata lainnya? Kalau Ibu hanya ingin membuatku ditertawakan, lebih baik Ibu mati saja!!" Ibuku hanya diam seakan ia tak mendengar kata2 ku tadi. Aq merasa tak enak, tapi pd saat yg bersamaan, lega rasanya mengungkapkan apa yg ingin sekali kukatakan slama ini. Mungkin krn Ibu tak menghukumku, tapi aq tak berpikir sama skali bahwa perasaannya pasti sangat terluka karenaku. Malam itu..Aq terbangun&pergi kedapur utk mengambil segelas air. ku lihat Ibuku sedang menangis, tanpa suara, seakan2 ia takut aq akan tbangun karenanya.

aq memandangnya sejenak, & kemudian berlalu. Akibat perkataanku tadi, hatiku tertusuk. Walaupun begitu, aq benci ibuku yg sedang mnangis dgn 1 matanya. Jadi aq berkata pd diriku sendiri bahwa aq hrs tumbuh dewasa & menjadi orang yg sukses.Kemudian aq belajar dgn tekun. Kutinggalkan ibuku & pergi ke amerika utk menuntut ilmu.Lalu aq pun menikah. Aq membeli rumah & memiliki anak. Kini aq hidup tanpa kekurangan. Aq menyukai tempat tinggalku krn tak membuatku teringat akan ibuku. Kebahagian ini trus bertambah,

ketika itu..

Apa?! Siapa ini?!, Itu ibuku. Masih dg satu matanya. Seakan2 langit runtuh menimpaku. Bahkan anak2ku berlari ktakutan, ngeri mlihat mata Ibuku. Kataku,"Siapa kamu?! Aq tak kenal dirimu!!"

Utk membuatnya lebih dramatis, aq berteriak padanya, "Berani2nya kamu datang & menakuti anak2ku!!" ,"KELUAR DARI SINI! SEKARANG!!"

Ibuku hanya menjawab perlahan2,"Oh, maaf. Sepertinya saya salah alamat,"dan ia pun berlalu. syukurlah ia tak mengenaliku. Aq sungguh lega. Aq tak peduli lagi. Aqpun menjadi sangat lega.

Suatu hari, spucuk surat undangan reuni sekolah tiba dirumahku diamrik. Aq b'bohong pd istriku bahwa aq ada urusan kantor. Aqpun pergi kesana. Stelah reuni, aq mampir kgubuk tua, yg dulu aq sebut rumah. Hanya ingin tahu saja.

Disana, kutemukan ibuku t'gletak dilantai yg dingin. Namun aq tak mneteskan airmata sedikitpun. Ada slembar kertas ditangannya. ibuku menulis sepucuk Spucuk surat untukku.

"Anakku..Kurasa hidupku sudah cukup panjang..Dan..aq tak akan pergi menemuimu lagi..

Namun apakah berlebihan jika aq ingin kau menjengukku sesekali?

Aq sangat merindukanmu. dan aq sangat gembira ketika tahu kau akan datang kereuni itu. Tapi ku putuskan aq tak pergi kesekolah.

Demi kau..

dan aq minta maaf krn hanya membuatmu malu dg satu mataku.

tahu kah kau anak ku, ketika kau masih sangat kecil, kau mengalami kecelakaan & kehilangan satu matamu. Sebagai seorang ibu yg sangat menyayangimu aq tak tahan melihatmu tumbuh hanya dg satu mata, aq tak ingin melihatmu menderita krn kekurangan mu. Maka aq berikan mata ku untuk mu. anak ku...Aq sangat bangga padamu yg tlah mlihat sluruh dunia untuku, ditempatku, dg mata itu...

Aq tak pernah marah atas semua kelakuanmu...

Ketika kau marah padaku...

Aq hanya membatin sendiri,"Itu krn ia menyayangiku, Anakku! Oh, anakku!"

ibu turut merasakan kebahagianmu walau hanya dalam batin ini...

semoga kau bahagia anak ku...

dari ibu mu yg bermata satu yg tetap akan selalu menyayangi mu"

*Pesan ini memiliki arti yg dalam bahwa kebaikan yg qta nikmati itu adl krn kebaikan oranglain, secara langsung maupun tak langsung. maka belajarlah utk menerima seorang tanpa syarat, Berhentilah sejenak & renungi hidup kamu! Bersyukurlah atas apa yg kamu miliki sekarang, sebelum kamu kehilangan orang2 yg kamu sayangi. Jangan sampai kamu sadar bahwa kamu punya hal berharga justru setelah kamu kehilangannya

pernahkah luangkan waktu untuk mendoakan ibumu!?

Leave a Reply