Inilah Alasan Mengapa Para Koruptor Kabur ke Singapura

 

http://www.tdwclub.com/wp-content/uploads/2011/04/singapura-unik.jpg

Dibandingkan dengan Australia, Kanada dan Hongkong, negara Singapura menjadi tempat yang sangat efektif bagi koruptor untuk melarikan diri.

Berdasarkan catatan Indonesian Corruption Watch (ICW) selama 10 tahun terakhir, ada 45 kasus koruptor yang melarikan diri ke luar negeri. Dari 45 orang tersebut, 20 diantaranya adalah lari ke Singapura, seperti yang dilakukan oleh Nazaruddin sekarang ini.

"Kenapa Singapura? Karena dekat. Bisa mengawasi langsung bisnisnya," ujar Wakil Koordinator ICW Emerson Junto dalam diskusi Polemik di warung daun, Cikini Jakarta Pusat dengan tema 'Koruptor Ngeloyor Negara Tekor', Sabtu (11/6/2011).

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuhZxxyJG5Rl6a6XQhrgN8euc2JKFs3_iRxp_gK6R4iKZvv4mOf-GsE_mU3UbTpwDgouJsrVqqKXk40-2aFMf3vP5RIW5iaPsuMa3d-SdZqs-a8xKRq5WyEIZDzR_HitESLTv3eESg1n0M/s1600/singapore1.jpg



Selain itu, Emerson juga mengatakan bahwa Singapura dimungkinkan dipilih karena jarak yang tidak jauh. Hanya membutuhkan waktu beberapa jam saja. Sehingga, dengan letak yang dekat tersebut, memudahkan bagi mereka yang melarikan diri untuk melakukan lobi perkara. Apalagi, jika aparat hukum juga bermain disitu. "Ketika melobi, posisinya jauh lebih dekat," katanya.

Selain itu, Emerson juga menilai bahwa janji ekstradisi dengan Singapura tahun 2007 tidak pernah diratifikasi. Walau, perjanjian itu tidak menguntungkan Indonesia.

Emerson menjelaskan, selama ini hampir tidak pernah berhasil membawa pulang koruptor yang bersalah. Kasus Gayus, katanya dilakukan dengan bujuk rayu. "Keberhasilan hanya mempetakkan negara-negara tujuan," katanya. [mah]


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHjlVbJOC47p8r232sZ9w7jdzsDFBaN0Hs5jhwjVMEUUP-RU8udmKoj918ERpazowoBtQWN3VkQvIAvlmOc8nUtW3joZTGFqh5Dr87blZGMJw34_t1xYBiZNQNcVII-X2QJtLq7xAMo2c/s1600/06_Singapura_City.jpg

Leave a Reply