Kematian Osama bin Laden akhirnya diakui Al Qaeda. Dalam pernyataan
resminya yang disiarkan Jumat (6/5), di situs militan Al Fajr, Al Qaeda
menyampaikan pesan balas dendam.
"Kebahagiaan orang Amerika akan berganti kesedihan" tulis Al Qaeda di situs tersebut.
"Kami menekankan bahwa darah dari pejuang suci Osama bin Laden, diberkati Tuhan, adalah sangat berharga bagi kami dan semua muslim serta tidak akan pergi dengan sia-sia," bunyi pernyataan itu.
"Kami akan membetulkan, kehendak Tuhan, sebuah kutukan memburu orang Amerika dan agen-agennya, mengikuti mereka di luar dan di dalam negeri mereka," tulisnya lagi.
"Segera, atas kehendak Tuhan, kegembiraan mereka akan berganti kesedihan. Darah mereka akan bercampur dengan air mata mereka".
Pernyataan Al Qaeda ini ditandatangani oleh pemimpin umum (pengendali operasi) Al Qaeda yang juga wakil Osama, Ayman al-Zawahri. Dia juga calon kuat pengganti Osama.
Pernyataan ini dibuat 3 Mei dan menjadi pernyataan pertama sejak Osama ditembak mati pasukan elite Amerika Serikat, Navy Seal, Minggu (1/5) di Abbottabad, Pakistan.
Dalam pernyataan itu, Al Qaeda juga menyerukan rakyat Pakistan untuk bangkit melawan pemimpin negerinya. Selain itu, Al Qaeda menjanjikan sebuah pesan suara Osama seminggu sebelum mati akan dirilis secepatnya.
Sementara itu, arrahmah.com juga membenarkan kalau Al Qaeda mengakui pemimpinnya Osama bin Laden tewas di tangan pasukan khusus AS, Navy Seal.
Arrahma.com menulis, Osama resmi dinyatakan syahid oleh forum jihad Syumukh al Islam. Statmen remi yang disampaikan oleh petinggi Mujahidin Al Qaeda itu dimuat di media Islam Al Fajr. Statmen ini dirilis di forum jihad syamikh sekitar pukul 19.00, tadi malam.
Berencana Serang Jaringan Kereta AS
Sementara itu, berdasar dokumen yang disita dari kediaman Osama di Abbottabad, Pakistan, diketahui, pemimpin Al Qaeda itu berencana menyerang jaringan kereta api tepat pada peringatan sepuluh tahun peristiwa 11 September. Osama juga berencana meneror Washington, New York, Los Angeles, dan Chicago.
Dokumen yang disita itu berupa 5 komputer, 10 hard drive, 100 alat penyimpan file, termasuk DVD dan USB. Juga ada tulisan tangan. Untuk mempelajari semua dokumen itu diperkirakan waktu beberapa minggu.
Khusus yang membahas serangan ke jaringan kereta itu ditulis tangan dalam bahasa Arab yang dibuat Februari lalu dan berbentuk buku. Dokumen tersebut termasuk yang paling awal bisa diterjemahkan dan dipelajari. Tetapi, tidak disebutkan persis di mana serangan ke rel kereta itu akan dilakukan.
"Dokumen itu hanya menyebutkan, salah satu opsi serangan rel kereta yang disiapkan Al Qaeda adalah mengeluarkan kereta dari rel sehingga jatuh ke lembah atau dari jembatan." Demikian rilis di sebuah buletin, seperti dikutip New York Times.
Rilis mengenai hasil pendalaman dokumen itu termuat dalam buletin yang dikeluarkan FBI dan kementerian keamanan dalam negeri dan dikirim ke seantero negeri Paman Sam.
Bomber Malaysia Masuk Buronan AS
Sementara itu, setelah Osama wafat, masih ada 32 pentolan Al Qaedah yang masuk dalam daftar buronan Biro Investigasi Federal (FBI) AS.
Salah satunya, Zulkifli Abd Khir, warga negara Malaysia. Ia diduga menjadi salah satu otak aksi teroris di tiga negara: Indonesia, Malaysia, dan Filipina.
Seperti dimuat situs FBI, kepala buron ini dihargai US$5 juta. Ia adalah pemimpin Kumpulan Mujahidin Malaysia (KMM) dan anggota komando sentral Jemaah Islamiyah (JI). Zulkifli adalah anak didik pakar bom JI, DR Azahari Hussin yang tewas dalam penyerbuan di Batu, Malang, Jatim 9 November 2005 silam.
Tak hanya FBI, pemerintah Malaysia juga menawarkan sayembara RM50.000 untuk menangkap Zulkifli. Namun, ia keburu kabur ke Indonesia dan diduga terkait dengan Bom Bali I tahun 2002 yang menewaskan lebih dari 200 orang.
Pelarian Zulkifli berlanjut ke Filipina. Di sana ia diduga tergabung dengan Abu Sayyaf dan the Moro Islamic Liberation Front (MILF). Ikut melakukan penyerangan dan pemboman di sejumlah fasilias milik AS dan basis militer AS di Filipina.
Dia juga masuk dalam daftar buron Kepolisian Filipina setelah dua petugas polisi tewas saat mencoba mendekat ke lokasi persembunyiannya.
Sejak 2003 Zulkifli yang berasal dari Muar diduga bersembunyi di Mindanao. Otaknya terbilang sangat encer. Ayah empat anak ini lancar berbahasa Inggris, Tagalog, dan Arab. Hebatnya, ia adalah adalah insinyur yang pernah belajar di Amerika Serikat dengan beasiswa dari pemerintah.
Setelah menyelesaikan gelar pada tahun 1989, ia menjadi seorang pejuang mujahidin. Perannya, menjinakkan bom dan ranjau darat Soviet. Setelah itu dia bekerja sebagai insinyur listrik di Malaysia. Dua anggota keluarganya juga dihukum karena kegiatan teroris.
Kakaknya, Rahmat Abd Khir, diduga memberikan uang tunai pada Zulkifli dan JI untuk Bom Bali. Rahmat, yang dua tahun lebih tua dari Zulkifli, belajar teknik komputer di Amerika Serikat sebelum memperoleh kewarganegaraan di sana.
Dia dilacak oleh petugas federal AS dan ditangkap di kantornya di Sunnyvale, California pada 2007. Kakak ipar Zulkifli, Taufik Abdul Halim, juga mendekam di penjara Indonesia atas tuduhan terlibat kasus Bom Atrium di Jakarta tahun 2002.
100 Pemuda Dibaiat
Sementara itu, 100 pemuda yang tergabung dalam Aliansi Komando Anti-Israel dan Amerika (Alkaida) Solo dibaiat siap mati dan siap membalas kematian Osama bin Laden kapan pun dibutuhkan.
Sumber
"Kebahagiaan orang Amerika akan berganti kesedihan" tulis Al Qaeda di situs tersebut.
"Kami menekankan bahwa darah dari pejuang suci Osama bin Laden, diberkati Tuhan, adalah sangat berharga bagi kami dan semua muslim serta tidak akan pergi dengan sia-sia," bunyi pernyataan itu.
"Kami akan membetulkan, kehendak Tuhan, sebuah kutukan memburu orang Amerika dan agen-agennya, mengikuti mereka di luar dan di dalam negeri mereka," tulisnya lagi.
"Segera, atas kehendak Tuhan, kegembiraan mereka akan berganti kesedihan. Darah mereka akan bercampur dengan air mata mereka".
Pernyataan Al Qaeda ini ditandatangani oleh pemimpin umum (pengendali operasi) Al Qaeda yang juga wakil Osama, Ayman al-Zawahri. Dia juga calon kuat pengganti Osama.
Pernyataan ini dibuat 3 Mei dan menjadi pernyataan pertama sejak Osama ditembak mati pasukan elite Amerika Serikat, Navy Seal, Minggu (1/5) di Abbottabad, Pakistan.
Dalam pernyataan itu, Al Qaeda juga menyerukan rakyat Pakistan untuk bangkit melawan pemimpin negerinya. Selain itu, Al Qaeda menjanjikan sebuah pesan suara Osama seminggu sebelum mati akan dirilis secepatnya.
Sementara itu, arrahmah.com juga membenarkan kalau Al Qaeda mengakui pemimpinnya Osama bin Laden tewas di tangan pasukan khusus AS, Navy Seal.
Arrahma.com menulis, Osama resmi dinyatakan syahid oleh forum jihad Syumukh al Islam. Statmen remi yang disampaikan oleh petinggi Mujahidin Al Qaeda itu dimuat di media Islam Al Fajr. Statmen ini dirilis di forum jihad syamikh sekitar pukul 19.00, tadi malam.
Berencana Serang Jaringan Kereta AS
Sementara itu, berdasar dokumen yang disita dari kediaman Osama di Abbottabad, Pakistan, diketahui, pemimpin Al Qaeda itu berencana menyerang jaringan kereta api tepat pada peringatan sepuluh tahun peristiwa 11 September. Osama juga berencana meneror Washington, New York, Los Angeles, dan Chicago.
Dokumen yang disita itu berupa 5 komputer, 10 hard drive, 100 alat penyimpan file, termasuk DVD dan USB. Juga ada tulisan tangan. Untuk mempelajari semua dokumen itu diperkirakan waktu beberapa minggu.
Khusus yang membahas serangan ke jaringan kereta itu ditulis tangan dalam bahasa Arab yang dibuat Februari lalu dan berbentuk buku. Dokumen tersebut termasuk yang paling awal bisa diterjemahkan dan dipelajari. Tetapi, tidak disebutkan persis di mana serangan ke rel kereta itu akan dilakukan.
"Dokumen itu hanya menyebutkan, salah satu opsi serangan rel kereta yang disiapkan Al Qaeda adalah mengeluarkan kereta dari rel sehingga jatuh ke lembah atau dari jembatan." Demikian rilis di sebuah buletin, seperti dikutip New York Times.
Rilis mengenai hasil pendalaman dokumen itu termuat dalam buletin yang dikeluarkan FBI dan kementerian keamanan dalam negeri dan dikirim ke seantero negeri Paman Sam.
Bomber Malaysia Masuk Buronan AS
Sementara itu, setelah Osama wafat, masih ada 32 pentolan Al Qaedah yang masuk dalam daftar buronan Biro Investigasi Federal (FBI) AS.
Salah satunya, Zulkifli Abd Khir, warga negara Malaysia. Ia diduga menjadi salah satu otak aksi teroris di tiga negara: Indonesia, Malaysia, dan Filipina.
Seperti dimuat situs FBI, kepala buron ini dihargai US$5 juta. Ia adalah pemimpin Kumpulan Mujahidin Malaysia (KMM) dan anggota komando sentral Jemaah Islamiyah (JI). Zulkifli adalah anak didik pakar bom JI, DR Azahari Hussin yang tewas dalam penyerbuan di Batu, Malang, Jatim 9 November 2005 silam.
Tak hanya FBI, pemerintah Malaysia juga menawarkan sayembara RM50.000 untuk menangkap Zulkifli. Namun, ia keburu kabur ke Indonesia dan diduga terkait dengan Bom Bali I tahun 2002 yang menewaskan lebih dari 200 orang.
Pelarian Zulkifli berlanjut ke Filipina. Di sana ia diduga tergabung dengan Abu Sayyaf dan the Moro Islamic Liberation Front (MILF). Ikut melakukan penyerangan dan pemboman di sejumlah fasilias milik AS dan basis militer AS di Filipina.
Dia juga masuk dalam daftar buron Kepolisian Filipina setelah dua petugas polisi tewas saat mencoba mendekat ke lokasi persembunyiannya.
Sejak 2003 Zulkifli yang berasal dari Muar diduga bersembunyi di Mindanao. Otaknya terbilang sangat encer. Ayah empat anak ini lancar berbahasa Inggris, Tagalog, dan Arab. Hebatnya, ia adalah adalah insinyur yang pernah belajar di Amerika Serikat dengan beasiswa dari pemerintah.
Setelah menyelesaikan gelar pada tahun 1989, ia menjadi seorang pejuang mujahidin. Perannya, menjinakkan bom dan ranjau darat Soviet. Setelah itu dia bekerja sebagai insinyur listrik di Malaysia. Dua anggota keluarganya juga dihukum karena kegiatan teroris.
Kakaknya, Rahmat Abd Khir, diduga memberikan uang tunai pada Zulkifli dan JI untuk Bom Bali. Rahmat, yang dua tahun lebih tua dari Zulkifli, belajar teknik komputer di Amerika Serikat sebelum memperoleh kewarganegaraan di sana.
Dia dilacak oleh petugas federal AS dan ditangkap di kantornya di Sunnyvale, California pada 2007. Kakak ipar Zulkifli, Taufik Abdul Halim, juga mendekam di penjara Indonesia atas tuduhan terlibat kasus Bom Atrium di Jakarta tahun 2002.
100 Pemuda Dibaiat
Sementara itu, 100 pemuda yang tergabung dalam Aliansi Komando Anti-Israel dan Amerika (Alkaida) Solo dibaiat siap mati dan siap membalas kematian Osama bin Laden kapan pun dibutuhkan.
Sumber