Hotel
selalu identik dengan tarif yang mahal. Terlebih di Bali, pulau favorit
tujuan para turis domestik maupun internasional. Tapi bagaimana rasanya
jika kita menginap di hotel bertarif cuma Rp 1.700 per malam?
Sebuah
slogan yang mengatakan ‘harga tidak akan berbohong’ tampaknya bisa
diabaikan dalam urusan ini. Sebab, dengan harga tak lebih dari 4 buah
kerupuk, kita bisa menginap di hotel dengan kenikmatan kasur di hotel
bintang 5. Jelas,
harga bisa berbohong bukan.
Hotel
ini bernama Tune Hotels. Terinsipirasi dari kemurahan tarif maskapai
penerbangan Air Asia, sang CEO Mark Lankaster berusaha membuat konsep
hotel ‘murah meriah’ yang siap membuat siapa pun bisa merasakan
nikmatnya tidur di hotel.
Tapi
harga tersebut tentu saja dengan syarat. Seperti program promosi
lainnya, kita harus sedikit bersusah payah untuk mendapatkannya. Syarat
utama untuk memperoleh tarif murah tersebut adalah dengan memesan kamar
sejak jauh hari.
Khusus
untuk hotel di Bali, pemesanan kamar hanya dibuka pada Senin 10 Agustus
2009 saja. Sedangkan waktu promosi berlaku mulai 6 November 2009 hingga
31 Juli 2010 untuk Hotel Tune Kuta dan 15 Desember 2009 sampai 31 Juli
2010 di Hotel Tune Legian.
Booking bisa dilakukan di situs tunehotels.com mulai
pukul 00.01 WIB. Sebaiknya Anda bergegas, karena penawaran tidak hanya
berlaku bagi masyarakat Indonesia saja, ini juga berlaku bagi penduduk
negara lain seperti Malaysia. Jumlah kamar yang tersedia pun terbatas.
“Jadi, siapa cepat dia dapat,” kata Mark, Sabtu (8/8/2009).
Mark
menuturkan, konsep hotel yang berusaha ia tawarkan adalah pilihan baru.
Para tamu tidak diberikan fasilitas yang tidak diinginkan. Seperti yang
dilakukan di Penang, Malaysia, tamu hanya diberikan fasilitas kamar
berkipas angin, kasur, dan kamar mandi. Tambahan kebutuhan lainnya
seperti AC, sabun,
internet, bahkan untuk handuk diwajibkan untuk membayar.
“Kita
juga tidak ada kolam renang, meeting room, atau fasilitas mewah
lainnya, konsep hotel kami adalah hanya untuk bagi tamu yang ingin lebih
banyak beraktifitas di luar dan hotel hanya untuk mandi dan tidur
saja,” jelasnya.
Mark
mengklaim, konsep hotelya lebih ramah lingkungan. Para tamu dibuat
lebih menghargai energi listrik dan pemanfaatan fasilitas seperlunya
saja karena diwajibkan untuk membayar. Ia berharap, tidak ada yang
menggunakan handuk seenaknya atau AC yang dinyalakan padahal tidak ada
orang di kamar.
Saat
ini ada sekitar 5 hotel Tune di Malaysia. Untuk Indonesia, Mark
berencana membangun 20 hotel di beberapa kota besar. Dalam 5 tahun, ia
bahkan sudah memprediksi ada 100 hotel yang tersebar di beberapa negara.
“Kita akan berada di manapun Air Asia terbang, supaya sama murahnya,” tutup Mark.