Krisis keuangan yang mendera Arema FC membuat tim berjuluk Singo Edan itu akan ditawarkan kepada pihak ketiga melalui lelang senilai Rp20 miliar.
Presiden kehormatan Arema, Rendra Kresna, Kamis 5 Mei 2011 mengatakan, pihak manajemen akan memberikan kesempatan kepada pihak ketiga, seperti perusahaan swasta, investor atau lembaga lainnya yang berminat membeli tim juara bertahan Liga Super Indonesia (ISL) 2010 tersebut.
“Siapa saja yang berminat, silahkan saja datang kepada kami. Siapapun nantinya yang akan membeli Arema, kami minta agar "home base" Arema harus tetap berada di Malang,” ujar Rendra yang juga menjabat sebagai Bupati Malang.
Tawaran ini, menurut Rendra, untuk mengatasi krisis keuangan yang dialami manajemen agar Arema bangkit dari keterpurukan. Sampai saat ini, manajemen Arema mempunyai tanggungan hutang sebesar Rp5 miliar dan juga gaji pemain selama 1,5 bulan yang belum dibayar. Dikatakan Rendra, tawaran kepada pihak ketiga tersebut bertujuan agar bisa memutar roda perusahaan kembali yang kini sedang dalam kondisi defisit keuangan.
"Krisis keuangan yang melanda Arema mengancam laga tandang ke Korea Selatan untuk melakoni laga lanjutan Liga Champions Asia (LCA) melawan Jeonbuk Motors," kata Rendra.
Tawaran kepada pihak ketiga ini diakui pula oleh Ketua Yayasan Arema, Muhammad Nur. Menurutnya, dengan tawaran itu diharapkan bisa menutupi berbagai utang yang selama ini menimpa tim.
"Tawaran berupa lelang itu untuk mengatasi masalah tim yang mengalami krisis berkepanjangan, seperti gaji pemain selama 1,5 bulan serta hutang lainnya," katanya.
Ia mengakui, jika total 31 karyawan manajemen Arema juga belum menerima gaji. "Ini adalah jawaban untuk mengatasi krisis yang selama ini mendera tim agar Arema bebas dari krisis. Dan kami mempersilahkan kepada siapa saja yang siap untuk membelinya," lanjutnya.
Dikatakan M Nur, pihaknya akan membicarakan lebih lanjut dengan pengurus Yayasan Arema lainnya. "Yang jelas harganya di atas Rp 20 miliar," tuturnya.
Sumber
Presiden kehormatan Arema, Rendra Kresna, Kamis 5 Mei 2011 mengatakan, pihak manajemen akan memberikan kesempatan kepada pihak ketiga, seperti perusahaan swasta, investor atau lembaga lainnya yang berminat membeli tim juara bertahan Liga Super Indonesia (ISL) 2010 tersebut.
“Siapa saja yang berminat, silahkan saja datang kepada kami. Siapapun nantinya yang akan membeli Arema, kami minta agar "home base" Arema harus tetap berada di Malang,” ujar Rendra yang juga menjabat sebagai Bupati Malang.
Tawaran ini, menurut Rendra, untuk mengatasi krisis keuangan yang dialami manajemen agar Arema bangkit dari keterpurukan. Sampai saat ini, manajemen Arema mempunyai tanggungan hutang sebesar Rp5 miliar dan juga gaji pemain selama 1,5 bulan yang belum dibayar. Dikatakan Rendra, tawaran kepada pihak ketiga tersebut bertujuan agar bisa memutar roda perusahaan kembali yang kini sedang dalam kondisi defisit keuangan.
"Krisis keuangan yang melanda Arema mengancam laga tandang ke Korea Selatan untuk melakoni laga lanjutan Liga Champions Asia (LCA) melawan Jeonbuk Motors," kata Rendra.
Tawaran kepada pihak ketiga ini diakui pula oleh Ketua Yayasan Arema, Muhammad Nur. Menurutnya, dengan tawaran itu diharapkan bisa menutupi berbagai utang yang selama ini menimpa tim.
"Tawaran berupa lelang itu untuk mengatasi masalah tim yang mengalami krisis berkepanjangan, seperti gaji pemain selama 1,5 bulan serta hutang lainnya," katanya.
Ia mengakui, jika total 31 karyawan manajemen Arema juga belum menerima gaji. "Ini adalah jawaban untuk mengatasi krisis yang selama ini mendera tim agar Arema bebas dari krisis. Dan kami mempersilahkan kepada siapa saja yang siap untuk membelinya," lanjutnya.
Dikatakan M Nur, pihaknya akan membicarakan lebih lanjut dengan pengurus Yayasan Arema lainnya. "Yang jelas harganya di atas Rp 20 miliar," tuturnya.
Sumber