Sebuah penelitian baru di Rusia
mendapatkan bahwa hanya sekitar 44 persen warga Rusia pergi ke dokter
tahun lalu, tetapi yang lebih menarik daripada itu adalah ketika
orang-orang Rusia itu mencari pengobatan, mereka biasanya mencari
pengobatan alternatif.
Marina
Belorysova, sarjana berusia 20-an, adalah guru bahasa Inggris yang
mengajar di sekolah dasar di Moskow. Pendapatnya mengenai apa yang
dilakukan dokter tidak sama dengan pandangan orang Amerika pada umumnya.
Ia
mengatakan, "Dokter memberi saran pengobatan, yang kebanyakan tentang
penggunaan jamu. Kebanyakan dari dokter-dokter itu menggunakan
dukun-dukun perempuan yang memberi mantra untuk berbagai penyakit.
Mereka tahu resep menggunakan jamu-jamu dan sebagainya. Mereka yang
tinggal di desa biasa memakai jamu. Ibu saya masih menggunakan jenis
pengobatan ini."
Jamu-jamu
dan mantra? Kedengarannya seperti dongeng dari kisah-kisah Harry
Potter. Tetapi tidak di Rusia. Menurut statistik pemerintah Rusia
terkini, sekitar 300.000 warga Moskow pergi ke dukun tahun lalu.
Secara keseluruhan, di Rusia terdapat 800.000 dukun, melebihi jumlah dokter resmi.
Daria
Minerova adalah dukun tenung. Tempat kerjanya di Moskow dipenuhi bola
kristal, lampu lava, burung-burung hantu putih dan lilin. Ia mengatakan
sering dipanggil oleh dokter biasa untuk memberi mantra atau
menghilangkan pengaruh-pengaruh buruk pada pasien-pasien mereka.
Ia
mengatakan dokter-dokter meminta saran darinya apabila menghadapi
penyakit yang sulit, contohnya, ketika diagnosis dan pengobatannya
tepat, tetapi pasien masih juga belum sembuh.
Guru
sekolah Belorysova mengatakan sangat biasa di kalangan orang Rusia
mengupayakan pengobatan barat, tapi kemudian mencari pengobatan
alternatif.
"Teman
saya punya anak, umurnya tiga tahun. Ketika berumur setahun, ia sakit.
Dokter-dokter tidak bisa mengobatinya dengan memberinya pil atau
lainnya. Mereka menyarankannya agar pergi ke dukun yang memberi mantra
supaya penyakitnya hilang. Dan anaknya sembuh," ujar Belorysova.
Mungkin
banyak orang pergi ke dukun karena murah. Namun, layanan kesehatan di
Rusia pada dasarnya cuma-cuma. Hanya tidak bagus. Belorysova mengatakan
banyak orang masih takut akan pengobatan barat di Rusia.