ist
Ilustrasi
Menurut polisi, si gadis belia yang namanya dirahasiakan yang tinggal di negara Ajman, UEA, ditangkap setelah bertemu kekasihnya di atap rumahnya. Sejak saat itu, ia dipaksa menjalani tes keperawanan dan memastikan jika ia masih gadis.
"Polisi merusak masa depan anak saya karena ia tak bisa ikut ujian. Ia ditahan polisi sejak 22 Maret lalu," demikian kata sang ayah. Ia mengaku sudah memberikan uang jaminan namun ditolak dan anak perempuannya ditahan bersama perempuan dewasa.
Pria yang diduga kekasih si gadis belia itu dan berusia pertengahan 20-an akhirnya ditangkap. "Ketika polisi menelepon saya dan meminta saya membawa anak saya ke CID (polisi lokal) saya tidak tahu apa yang mereka inginkan dari saya dan anak perempuan saya," kata sang ayah.