Jaringan
Lembaga Dana Moneter Internasional (IMF) berhasil dibobol hacker pada
pekan lalu. Akibat hal ini, sempat dilakukan pemutusan sementara pada
lalu lintas data antara IMF dengan Bank Dunia.
Dilansir dari laman The Wall Street Journal,
Sabtu, 11 Juni 2011, saat ini pihak IMF tengah menyelidiki jenis
penyusupan yang dilakukan oleh para hacker yang menamakan diri mereka
Anonymous tersebut. Sebelumnya, kelompok ini pernah mengancam akan
meretas IMF sebagai protes terhadap langkah penghematan untuk mengatasi
krisis di beberapa negara Eropa.
Pihak
IMF menolak menyebutkan temuan mereka dalam penyelidikan tersebut
maupun kerugian yang mereka derita. Namun, Tom Kellermann, mantan ahli
keamanan jaringan Bank Dunia yang juga melacak kerusakan jaringan,
mengatakan bahwa pengkodean peretasan yang terjadi di IMF belum pernah
ditemuinya sebelumnya.
"Ini bukanlah malware biasa yang sering ditemui," ujarnya.
Kellerman
mengatakan para penyerang memiliki akses luas ke dalam sistem IMF. Hal
ini memungkinkan mereka menyusup ke dalam rancangan jaringan maupun
berbagai dokumen IMF tanpa terdeteksi. Terutama yang paling
dikhawatirkan adalah bobolnya dokumen pemberian dana talangan (bailout) kepada beberapa negara Eropa.
Penyerangan
ke jaringan IMF sempat membuat Bank Dunia memutuskan lalu lintas data.
Kedua lembaga yang letaknya bersebelahan di Washington DC ini adalah
lembaga kuat yang menangani perekonomian negara-negara di seluruh dunia.
Pihak
Bank Dunia mengatakan lalu lintas jaringan dengan IMF tidak terhubung
dengan berbagai dokumen penting dan sensitif. Pemutusan jaringan
hanyalah sebagai tindakan pencegahan saja.