Entah apa yang dipikirkan Zhang Gang ketika menghunus sebilah pedang ke dada putrinya. Kejadian di sebuah jalan raya di Yongren, China, itu begitu mencekam. Kejadian itu berawal dari sebuah kecelakaan lalu lintas. Mobil yang dikemudikan Zhang bertumbukan dengan sebuah mobil lain. Bukannya berhenti, Zhang justru melarikan diri. Polisi yang berada tidak jauh dari lokasi pun mengejarnya.
Setelah 15 menit ngebut, lelaki 34 tahun itu menghentikan mobilnya di depan sebuah pasar. Zhang yang saat itu bersama istri dan anak perempuannya menolak menyerahkan diri dan meminta polisi menyingkir. "Saya mendengar suara mobil ngebut, lalu ada bunyi rem ketika dua mobil polisi memblokade jalan di depannya," kata Lu Yin, seorang saksi mata.
"Tiba-tiba pengemudinya keluar dari mobil sambil membawa pedang dan sesuatu yang kira boneka," lanjut petani itu. "Saya baru sadar kalau itu anak kecil. Dia kelihatan kaget dan mulai menangis waktu mendengar ayahnya berteriak." Menurut Lu, Zhang berkali-kali mengarahkan mata pedang ke dada putrinya dan berteriak, "Biarkan saya pergi atau saya bunuh dia. Sumpah, saya tidak akan memberi ampun."