Baru
saja dilanda bencana, Jepang tak berhenti berinovasi. Astronot Jepang
berencana menanam mentimun di luar angkasa sebagai sebuah eksperimen
untuk mengetahui pengaruh gravitasi terhadap tanaman. Astronot Satosho
Furukawa dijadwalkan meluncur ke angkasa pada Rabu, 8 Juni 2011, untuk
memenuhi tugas 6 bulan dengan pesawat Stasiun Angkasa Internasional
(ISS).
Dalam
misinya ini, astronot itu akan bercocok tanam mentimun. Ia akan fokus
meneliti pengaruh ada tidaknya gaya grafitasi pada tanaman mentimun itu.
Hasil tanaman mentimun itu nantinya akan dibawa kembali ke bumi.
Meski
hasil panen timun dibawa kembali ke bumi, para astronot yang membawanya
tidak diperkenankan memakannya. Sebab, mereka harus menjaga ketat pola
makan mereka. "Kami berharap boleh makan mentimun itu, tapi kami tidak
diperbolehkan kata Furukawa, seperti yang dikutip The Telegraph, Selasa 7
Juni 2011.
Proyek mentimun ini merupakan penelitian luar angkasa terbaru yang berhubungan dengan makanan. Tahun lalu, salah seorang astronot Soichi Noguchi membuat makanan sushi di dalam pesawat luar angkasa ISS.
Nantinya, Furukawa bukan satu-satunya astronot yang melakukan eksperimen tanaman. Rekannya dari Russia Sergei Volkov juga akan melakukan hal serupa dengan menanam tomat.
Sambil berdiri di belakang kaca pelindung saat konferensi pers, Furukawa bergurau bahwa ia ingin dibolehkan membuat salad mentimun dan tomato dengan temannya. "Tapi sejujurnya yang paling saya inginkan adalah kentang goreng," katanya.