![[Image: 99942_logo-google_300_225.jpg]](http://media.vivanews.com/thumbs2/2010/11/19/99942_logo-google_300_225.jpg)
Google diam-diam baru saja
meluncurkan sebuah majalah online berjudul Think Quarterly. Majalah ini
memiliki misi sebagai 'tempat rehat di antara dunia yang sibuk'.
"Di Google, kita sering berfikir
bahwa kecepatan adalah aplikasi pembunuh yang menjadi racikan pembeda
antara pemenang dan yang biasa. Kita tahu bahwa semakin cepat kita
menghadirkan hasil, layanan kita akan semakin berguna bagi orang lain.
Namun, di antara dunia yang tengah berubah dengan cepat, kita tetap
perlu waktu untuk melakukan refleksi," kata Matt Brittin, Managing
Director Google Inggris dan Irlandia, pada kata pengantar di majalah
itu.
Think Quarterly edisi pertama
telah hadir dengan 68 halaman, kebanyakan membahas topik-topik seputar
masalah bisnis dan teknologi, dengan gaya penulisan in-depth seperti
yang biasa dijumpai di BusinessWeek atau Salon.
Dalam edisi tersebut, Google
menghadirkan beberapa tulisan feature tentang CEO Vodafone Inggris Guy
Laurence, Google Chief Economist Hal Varian dan psikolog terkenal Peter
Kruse.
Tulisan-tulisan di edisi ini
banyak ditulis oleh wartawan dari media lain, seperti Simon Rogers
(editor rubrik Datablog pada The Guardian), Ulrike Reinhard (editor WE
Magazine).