Ada Lagi!! Polisi Banjarmasin "Menggila"

 

MESKI begitu menggila, ulah oknum polisi dari Banjarmasin (Kalimantan Selatan) ini dijamin tak ditemukan di You Tube. Soalnya, biar ada urusan “goyang-menggoyang”, yang satu ini pelanggaran berat disiplin Polri. Gila nggak Brigadir Luk ini? Ida, 26, yang masih bini orang, dinikahi secara siri.


Sebagai bhayangkara negara, Brigadir Luktahu persis akan hal ini. Sebagai bujangan, mau menikah dengan wanita lain, tak ada larangan. Tapi ketika tahu bahwa si doi masih bini orang, mestinya mundur teratur. Tapi Luk bukan begitu. Jelas Iida non Saskia ini masih istri kedua seorang lelaki, kok nekad dikawini juga. Ibaratnya motor, ini kan sama saja belum dibalik nama sudah dicemplak juga?

Ida yang tinggal di Banjarmasin Barat, sebenarnya istri kawin siri seorang lelaki bernama Ham. Cuma karena dia hanya istri kedua, kurang begitu terurus. Entah takut kena pajak progresif atau bagaimana, suaminya kurang memberikan nafkah lahir batin. Namanya saja istri, tapi jarang dikunjungi. Jadi status Ida jadi mengambang. Ngaku janda, belum dicerai Ham. Ngaku istri Ham, tapi jarang dapat setoran.

Dalam status mengambang tersebut, dia berkenalan dengan bujangan Luk yang kebetulan jadi polisi di Polda Kalsel. Mereka rupanya sama-sama cocok. Ida yang selama ini kesepian, segera menanggapi rencana Brigadir Luk untuk menikahi. Sialnya, tanpa minta cerai dulu dengan si Ham, perkawinan gelombang kedua yang juga lagi-lagi siri, dilangsungkan.

Awalnya aman-aman saja. Tapi lama-lama atasan Luk tahu bahwa ada dua pelanggaran yang dilakukan anak buahnya ini. Pertama, menikah tanpa izin atasan. Kedua, menikahi wanita yang masih bini orang. Ini pelanggaran berat bagi anggota bayangkara. Sebenarnya bila ada laporan dari pihak Ham, sanksi yang bakal dikenakan pada Brigadir Luk cukup berat. Tapi karena tak ada laporan pihak yang dirugikan, oknum polisi ini hanya menjalani sidang pelanggaran disiplin.

Jika sanksinya hanya turun pangkat, Brigadir Luk pastilah tidak masgul, karena cinta memang perlu pengorbanan. Yang penting, dia bisa “bergoyang” bersama istri barunya dengan nyaman. Mau pakai lagu dangdut, apa chaiya-chaiya …… macam Briptu Norman Kamaru, takkan lagi ada yang melarang. Tinggal cari pohon besar untuk teman berjoged.
 

Leave a Reply