Cerita di Balik Pembuatan Gaun Pengantin Kate Middleton

 

http://i.okezone.com/content/2011/04/29/29/451593/QVzUGYawSH.jpg 
Miliaran pasang mata mengikuti prosesi Royal Wedding Pangeran William dan Kate Middleton. Satu yang membuat penasaran adalah gaun pengantin Kate yang selama ini begitu rapi menyembunyikan nama sang desainer.

Rasa ingin tahu masyarakat terjawab sudah. Kate begitu cantik dan memukau dalam balutan gaun pengantin rancangan Sarah Burton dari rumah mode Alexander McQueen. Bagaimana detail gaun mewah tersebut dan cerita di balik pembuatannya?

Desain
Aplikasi renda untuk korset dan rok dibuat hand made oleh Royal School of Needlework yang berbasis di Hampton Court Palace. Desain renda menggunakan teknik Carrickmacross yang berasal dari Irlandia era 1820. Bermacam bentuk bunga, termasuk mawar, thistle, daffodil, dan shamrock, menciptakan desain unik bagi gaun warna ivory berbahan silk-tulle tersebut.

Pekerjaan tangan tenaga-tenaga berbakat pada bahan lace Inggris dan Prancis ini memenuhi seluruh bagian korset dan rok. Dengan lace berasal dari sumber berbeda di mana setiap pekerjaan tangan memastikan bahwa bunga di dalamnya memiliki warna yang sama. Seluruh proses diawasi dan disatukan sendiri oleh tangan kreatif Sarah Burton dan timnya.

Gaun dibuat dari bahan satin berekor panjang warna ivory dan putih. Korset satin ivory, yang menyempit di pinggang dan melebar di pinggul, mengacu pada tradisi korset Victoria dan merupakan ciri khas desain Alexander McQueen.

Bahan
Bahan menggunakan renda Chantilly Prancis yang dikombinasikan dengan renda Cluny Inggris. Semua kain lain yang digunakan dalam pembuatan gaun bersumber dari dan disediakan oleh perusahaan yang berasal Inggris. Pilihan kain di bawah pengawasan Sarah Burton dan timnya.

Sementara, kerudung menggunakan bahan berlapis lembut, tulle sutra warna ivory bersulam bunga yang dikerjakan hand made dengan begitu rapi oleh Royal School of Menggores. Mahkota berasal dari Cartier yang dipinjamkan Ratu Inggris kepada Kate Middleton.

Pekerja
Royal School of Needlework (RSN)—berbasis di Hampton Court Palace—dibantu tim Alexander McQueen dengan akurat memotong motif bahan renda yang halus. Motif renda yang disematkan “dibingkai” apik dan diterapkan dengan tusukan jahitan setiap 2-3 milimeter di sekitar satu motif renda.

Faktanya, para pekerja harus mencuci tangan mereka setiap 30 menit untuk menjaga renda dan benang terjaga bersih, jarum diganti tiga jam untuk menjaganya tetap tajam. Para pekerja RSN yang terlibat, termasuk staf yang ada, mantan staf, tutor, lulusan, serta mahasiswa dengan usia termuda 19 tahun. Mereka terutama dikaryakan untuk gaun pengantin, sepatu, dan kerudung Kate. Demikian seperti disitat situs resmi kerajaan Inggris, Jumat (29/4/2011).

Sumber

Leave a Reply