Penggemar muda boyband Tanah
Air, Sm*sh, tampaknya harus mendapat perhatian khusus. Terutama karena
aksi mereka yang memalukan di beberapa forum internet.
Hal ini terungkap setelah
berulangkali penggemar-penggemar Sm*sh yang menyebut diri mereka sebagai
SmashBlash (SB) kerap salah masuk ke forum yang sama sekali tak ada
hubungannya dengan band bergaya Korea tersebut.
Selain nyasar di laman Sm*sh
asal Korea, mereka juga salah masuk ke laman Sm*sh asal Jerman. Yang
paling parah adalah aksi memalukan di laman penggemar salah satu merek
fesyen asal Perancis, Morgan de Toi.
Usut punya usut, ternyata para
penggemar ini mengira bahwa laman Morgan de Toi ini adalah milik salah
satu personil Sm*sh, yang memiliki nama mirip, Morgan Oey.
Tingkah para SB yang rata-rata
remaja putri ini membuat laman fesyen Prancis di Facebook yang hanya
mengusung nama Morgan itu menuliskan status konfirmasi pada 21 Maret
lalu. Konfirmasi itu tampaknya diterjemahkan susah payah ke dalam bahasa
Indonesia, menggunakan Google Translate.
Laman Morgan ini membuat empat
status serupa selama empat hari. “Kepada para fans di Indonesia, kami
mengucapkan terima kasih atas partisipasi dan tanggapan anda untuk
Facebook kami. Kami ingin menginformasikan bahwa Facebook Morgan tidak
ada hubungannya dengan Vokalis utama SM*SH boyband/Band,” demikian
status itu.
Namun, para SB entah tak peduli
atau entah keras kepala, entah juga karena pengetahuan yang minim, malah
menuding Morgan berbohong. Seperti pengguna Facebook atas nama Shanty R
yang menyatakan, “Gak mungkin.”
Kemudian ada juga penggemar yang
menulis, “Hai ka morgan aqu fans bgtzz ma ka morgan,,'ka morgan
unyu,,,unyu dech :D” Pengguna yang satu ini, seperti kawan-kawan SB
lainnya, masih tak percaya jika laman ini bukan milik Morgan Sm*ash.
Di sisi lain, pengguna Facebook
yang tampak lebih pintar, menertawakan tingkah para SB. Mereka menilai,
tidak semua pengguna internet di Tanah Air, terutama kalangan remaja,
benar-benar mengerti dunia maya. Seperti pengguna bernama YodaNurul J
yang menyatakan, “gini nih kalo internet tidak dipahami dengan benar,
haduh.”