Setiap
orangtua pasti mendapati anaknya yang selalu bertanya ‘Mengapa’ setiap
kali menemukan sesuatu yang baru. Yang terkadang mengharuskan orangtua
bersabar dan menjawab dengan bijak. Kenapa anak-anak selalu bertanya
‘Mengapa’?
Kondisi ini adalah salah satu tahapan yang hampir pasti
dilalui oleh semua anak-anak, saking seringnya bertanya orangtua
terkadang kewalahan atau bahkan emosi sambil berkata ‘Jangan nanya
terus’.
Tentu saja hal
tersebut bukanlah solusi yang baik karena bisa membuat anak menjadi
takut untuk bertanya kembali. Jika anak penasaran, maka tak jarang ia
akan mencari jawabannya sendiri sehingga anak bisa saja mendapatkan
jawaban yang salah.
Seperti dikutip dari WashingtonPost, sebuah tim
peneliti dari University of Hawaii dan University of Michigan menemukan
penyebab anak-anak lebih suka bertanya ‘Mengapa’ adalah sebagai sarana
untuk mendapatkan informasi mengenai dunia ini.
Hasil penelitian ini juga menunjukkan ketika anak-anak
mendapatkan informasi yang jelas atau sesuai dengan keingintahuannya,
maka anak akan lebih cepat berhenti bertanya atau menghentikan
interogasinya.
Untuk menghentikan ‘siklus mengapa’, maka orangtua harus
mencari tahu jawaban seperti apa yang diinginkan atau bisa memuaskan si
kecil. Orangtua sebaiknya tidak memarahi atau menjawab sembarangan
pertanyaan si kecil.
Jika memang orangtua tidak tahu jawabannya, maka jawablah
dengan jujur dan berusaha mencaritahu jawabannya karena suatu saat anak
akan bertanya kembali.
Sementara itu Leon Hoffman, MD, direktur dari Pacella Parent
Child Center di New York Psychoanalytic Society & Institute
menuturkan kemungkinan penyebab anak-anak ini suka bertanya mengapa
adalah untuk:
1. Memahami kata-kata.
Anak-anak yang berusia antara 1-2 tahun adalah masanya untuk belajar berbicara, sehingga anak-anak ini seringkali mengulangi pertanyaan atau bertanya mengapa untuk mendapatkan kejelasan dari setiap kata yang didengar atau diucapkannya.
2. Membangun memori.
Terkadang diperlukan waktu beberapa saat bagi anak yang sedang berkembang untuk menyimpan informasi baru di dalam pikirannya. Mendengar orangtua yang dipercayainya memberikan jawaban bisa membantu mendorong anak untuk memahami konsep kata baru.
Terkadang diperlukan waktu beberapa saat bagi anak yang sedang berkembang untuk menyimpan informasi baru di dalam pikirannya. Mendengar orangtua yang dipercayainya memberikan jawaban bisa membantu mendorong anak untuk memahami konsep kata baru.
3. Menemukan kenyamanan.
Sejak balita, anak-anak biasanya menemukan kenyamanan dalam hal pengulangan dan mengajukan pertanyaan yang sama kembali sebagai salah satu cara untuk meminta dukungan emosional.
Sejak balita, anak-anak biasanya menemukan kenyamanan dalam hal pengulangan dan mengajukan pertanyaan yang sama kembali sebagai salah satu cara untuk meminta dukungan emosional.
Dr Hoffman menyarankan agar orangtua meluangkan waktu untuk
menjawab sesering mungkin pertanyaan dari anak. Karena anak hanya ingin
mencari tahu sesuatu hal yang baru dan masa ini pasti akan berlalu
dengan sendirinya.
http://www.seputarkita.info/kenapa-anak-selalu-bertanya-mengapa.html