Apa istimewanya kondom? Kenapa cara
memakai kondom saja harus dibuat tips nya? Tinggal sarungkan, pakai, dan
mulai beraksi. Yah… Begitulah kira-kira yang terlins di pikiran
kebanyakan orang jika membahas tentang cara memakai kondom.
Di
satu sisi juga bagi beberapa lapisan masyarakat di Indonesia, Kondom
mungkin masih terbilang tabu untuk di bicarakan. Namun sebetulnya
cara-cara inilah yang termasuk penting untuk diperhatikan tapi terkadang
diabaikan.
Semua
hal tentang Kondom perlu kalian ketahui. Agar kalian mendapatkan
manfaat yang dijanjikan dari pemakaian kondom, yaitu mencegah tertular
HIV/AIDS dan penyakit kelamin, serta untuk mencegah kehamilan. Semua hal
yang dimaksudkan itu adalah mulai dari fungsi dan kegunaan kondom
sampai dengan cara memakainya yang benar, termasuk cara bagaimana
memilih kondom, cara menyimpan, menguji kekuatan dan kapan kondom harus
dipakai.
Fungsi Dan Kegunaan Kondom
Kondom
adalah salah satu alat kontrasepsi pria berbentuk sarung tipis yang
diujungnya tertutup rapat untuk menampung sperma. Kondom ini terbuat
dari bahan karet atau lateks atau bahan lainnya seperti plastik. Namun
kondom yang ada di Indonesia saat ini adalah yang terbuat dari karet
atau lateks yang mampu mencegah pertemuan sperma dengan sel telur saat
melakukan hubungan suami istri. Selain itu secara klinis bahan ini
efektif mampu mencegah penularan penyakit akibat hubungan seksual.
Cara Memakai Kondom Yang Benar
Kondom dipasang saat penis ereksi dan sebelum melakukan hubungan badan.
Sobek pembuka kondom pada sisi pembungkus, jangan disobek mengarah ke dalam kondom (merobek ke arah tengah).
Udara
yang masuk terjebak di dalam kondom dapat merusak kondom. Untuk
menghindarinya, tekan pada ujung kondom dengan jari dan jempol, dan
pasangkan kondom ke penis yang sedang ereksi. Pastikan gulungan kondom
berada di sisi luar.
Sambil
menekan ujung kondom, gunakan tangan anda yang lain untuk membuka
gulungan condom secara perlahan ke arah pangkal penis. Pastikan posisi
kondom tidak berubah-ubah selama coitus, jika kondom menggulung lagi
saat berhubungan, tarik kembali gulungan ke pangkal penis.
Segera
setelah ejakulasi, gengam penis saat masih ereksi, kemudian lepaskan
kondom saat penis telah digenggam sepenuhnya. Hindari kontak penis dan
kondom dari pasangan anda.
Buang
kondom yang telah digunakan secara baik, bungkus kondom dengan tissue
dan buang ke tempat sampah (jangan dibuang ke dalam toilet, dapat
menyebabkan pemampatan saluran).
Cara Memilih Kondom
Agar
lebih efektif, kondom sebagai alat kontrasepsi juga perlu diperhatikan
cara memilihnya. Kondom yang dinilai tipis dan aman, tidak selamanya
selalu aman. Agar dapat berfungsi dengan baik perlu diperhatikan
beberapa hal berikut:
1. Kondom Tipis Tidak Selalu Yang Terbaik
Banyak orang berpikir bahwa kondom dengan karet yang tipis adalah kondom yang pas dan nyaman. Namun menurut riset dari beberapa produsen kondom, kondom dengan ukuran standar (tidak terlalu tipis atau terlalu tebal) ternyata bisa memberikan kenikmatan tambahan dengan stimulasi ekstra.
Banyak orang berpikir bahwa kondom dengan karet yang tipis adalah kondom yang pas dan nyaman. Namun menurut riset dari beberapa produsen kondom, kondom dengan ukuran standar (tidak terlalu tipis atau terlalu tebal) ternyata bisa memberikan kenikmatan tambahan dengan stimulasi ekstra.
2. Perhatikan Lebar, Jangan Hanya Panjang
Ukuran yang tepat penting untuk kenyamanan pada saat bercinta. Jangan hanya melihat panjang kondom saja, ukuran lebar juga perlu diperhatikan agar bisa memberikan kenyamanan pada alat kelamin pria saat bercinta.
Ukuran yang tepat penting untuk kenyamanan pada saat bercinta. Jangan hanya melihat panjang kondom saja, ukuran lebar juga perlu diperhatikan agar bisa memberikan kenyamanan pada alat kelamin pria saat bercinta.
3. Coba Beberapa Merek Kondom
Belakangan ini produsen kondom semakin inovatif dalam mengembangkan produknya. Jangan hanya terpaku pada satu merek saja. Coba berbagai merek dan jenis untuk menemukan kondom mana yang lebih nyaman dan tepat untuk pasangan Anda. Walau kelihatannya sama, tetapi masing-masing kondom memiliki bahan lateks, tekstur dan kenyamanan yang berbeda.
Belakangan ini produsen kondom semakin inovatif dalam mengembangkan produknya. Jangan hanya terpaku pada satu merek saja. Coba berbagai merek dan jenis untuk menemukan kondom mana yang lebih nyaman dan tepat untuk pasangan Anda. Walau kelihatannya sama, tetapi masing-masing kondom memiliki bahan lateks, tekstur dan kenyamanan yang berbeda.
4. Perhatikan Reaksi Tubuh Pada Kondom Yang Digunakan
Jika terjadi iritasi kulit saat menggunakan kondom, mungkin saja pasangan Anda memiliki alergi terhadap bahan lateks atau alergi terhadap pelumas pada kondom. Solusinya, anda bisa mencoba kondom dari bahan non lateks atau kondom yang tidak menggunakan pelumas buatan. Jika alergi masih terjadi, konsultasikan pada dokter.
Jika terjadi iritasi kulit saat menggunakan kondom, mungkin saja pasangan Anda memiliki alergi terhadap bahan lateks atau alergi terhadap pelumas pada kondom. Solusinya, anda bisa mencoba kondom dari bahan non lateks atau kondom yang tidak menggunakan pelumas buatan. Jika alergi masih terjadi, konsultasikan pada dokter.
5. Jauhi Kondom Yang Mengandung Cairan Penurun Sensitivitas
Beberapa perusahaan kondom biasanya membuat kondom yang mengandung cairan penurun sensitivitas dalam pelumas buatannya. Kondom-kondom ini dibuat dengan tujuan agar waktu bercinta Anda menjadi lebih lama. Hal inilah yang membuat mr. Happy menjadi mati rasa dan mengurangi sensasi.
Beberapa perusahaan kondom biasanya membuat kondom yang mengandung cairan penurun sensitivitas dalam pelumas buatannya. Kondom-kondom ini dibuat dengan tujuan agar waktu bercinta Anda menjadi lebih lama. Hal inilah yang membuat mr. Happy menjadi mati rasa dan mengurangi sensasi.
Cara Menyimpan Kondom
Kondom
harus disimpan di tempat yang dingin dan kering, tidak terkena matahari
langsung, seperti dalam laci atau lemari. Suhu yang panas akan membuat
lateks lengket (seperti balon tua). Jadi, jangan disimpan di tempat yang
terkena panas baik secara langsung maupun tidak langsung. Contohnya
jangan menyimpan kondom di laci mobil.
Cara Menguji Elastisitas Dan Kekuatan Kondom
Berikut
ini ada seorang pria mencoba menguji elastisitas Kondom dengan cara
memasukkan kondom ke kepalanya dan meniup kondom tersebut melalui
hidung. Ini bukan cara sebenarnya yang harus diikuti loh ya.. Don’t Try
This At Home!!