Rangka monster purba yang disebut Diprotodon ditemukan di
wilayah Teluk Carpentaria, Queensland, Australia. Penemuan ini istimewa
sebab hampir seluruh tulang penyusun rangka monster tersebut ditemukan
di satu lokasi, hanya ada satu tulang kecil saja yang hilang.
"Apa yang kita lihat di sini adalah masurpial (hewan yang membawa anakannya di dalam kantung) terbesar yang pernah ada di dunia," kata Professor Michael Archer, peneliti dari Australia Museum yang turut berperan menemukan rangka monster ini.
Artis telah berusaha menggambarkan bentuk monster ini sesuai rangka yang ditemukan. Diperkirakan, Diprotodon memiliki panjang 14 kali dan berat 3 ton. Meski punya ukuran tengkorak besar, monster ini diperkirakan tidak cerdas karena tengkoraknya lebih banyak terdiri dari rongga udara.
Diprotodon diperkirakan tersebar di Australia 25 ribu hingga 2 juta tahun lalu, eksis sejak kedatangan pertama suku Aborigin 50 ribu tahun lalu. Melihat kelengkapan rangka dan kerusakan yang minim, diperkirakan rangka yang ditemukan kali ini berasal dari individu terakhir yang hidup.
"Kami sekarang berharap bisa merekonstruksi rangka tersebut, menyusun kembali pada posisi yang tepat agar bisa memberi ide yang lebih bagus seperti apa makhluk ini," kata Archer seperti dikutip Daily Mail, Senin (4/7/2011).
Sebelumnya, rangka dari jenis yang sama pernah ditemukan di New South Wales, namun tidak lengkap. Dengan penemuan rangka lengkap kali ini ditambah lubang kecil yang ada di tulang rusuk tanda pernah ditombak, misteri monster ini diharapkan bisa lebih terkuak.
"Apa yang kita lihat di sini adalah masurpial (hewan yang membawa anakannya di dalam kantung) terbesar yang pernah ada di dunia," kata Professor Michael Archer, peneliti dari Australia Museum yang turut berperan menemukan rangka monster ini.
Artis telah berusaha menggambarkan bentuk monster ini sesuai rangka yang ditemukan. Diperkirakan, Diprotodon memiliki panjang 14 kali dan berat 3 ton. Meski punya ukuran tengkorak besar, monster ini diperkirakan tidak cerdas karena tengkoraknya lebih banyak terdiri dari rongga udara.
Diprotodon diperkirakan tersebar di Australia 25 ribu hingga 2 juta tahun lalu, eksis sejak kedatangan pertama suku Aborigin 50 ribu tahun lalu. Melihat kelengkapan rangka dan kerusakan yang minim, diperkirakan rangka yang ditemukan kali ini berasal dari individu terakhir yang hidup.
"Kami sekarang berharap bisa merekonstruksi rangka tersebut, menyusun kembali pada posisi yang tepat agar bisa memberi ide yang lebih bagus seperti apa makhluk ini," kata Archer seperti dikutip Daily Mail, Senin (4/7/2011).
Sebelumnya, rangka dari jenis yang sama pernah ditemukan di New South Wales, namun tidak lengkap. Dengan penemuan rangka lengkap kali ini ditambah lubang kecil yang ada di tulang rusuk tanda pernah ditombak, misteri monster ini diharapkan bisa lebih terkuak.
