Studi dari Universite Paris Ouest Nanterre
La Defense Prancis membuktikan bahwa merpati memiliki kemampuan
mengenali wajah manusia secara spesifik. "Burung ini telah mengembangkan
kemampuan untuk membedakan manusia," kata Doktor Dalila Bovet dalam Daily Mail, 4 Juli 2011.
Peneliti melakukan percobaan di sebuah taman yang dipenuhi merpati liar di Paris, Prancis. Dua peneliti dengan ukuran tubuh, warna kulit, dan memakai jaket yang sama memberi makan merpati-merpati tersebut.
Satu peneliti membiarkan burung-burung itu mendekat, sedangkan peneliti lainnya bersikap mengancam dan mengusir mereka. Eksperimen itu dilakukan berulang kali.
Hasilnya merpati itu bisa mengenali peneliti yang mengancam dengan cara menjauhinya. Ini berlangsung terus-menerus walaupun peneliti itu mencoba bersikap baik dan mengganti pakaiannya.
Penelitian ini memperkuat studi sebelumnya yang dilakukan dua peneliti Universitas Iowa pada 31 Maret 2011 dalam Journal of Vision. "Merpati lebih mudah mengabaikan emosi saat mereka menggolongkan identitas wajah," kata Ed Wasserman, Profesor Psikologi Eksperimental. Penelitian ini dibuktikan dengan menunjukan potret-potret emosi wajah manusia.
Meskipun tidak memiliki hubungan yang dekat dengan evolusi manusia, penelitian tentang merpati dipandang penting untuk menganal lebih jauh tentang sistem khusus pengenalan wajah.
Peneliti melakukan percobaan di sebuah taman yang dipenuhi merpati liar di Paris, Prancis. Dua peneliti dengan ukuran tubuh, warna kulit, dan memakai jaket yang sama memberi makan merpati-merpati tersebut.
Satu peneliti membiarkan burung-burung itu mendekat, sedangkan peneliti lainnya bersikap mengancam dan mengusir mereka. Eksperimen itu dilakukan berulang kali.
Hasilnya merpati itu bisa mengenali peneliti yang mengancam dengan cara menjauhinya. Ini berlangsung terus-menerus walaupun peneliti itu mencoba bersikap baik dan mengganti pakaiannya.
Penelitian ini memperkuat studi sebelumnya yang dilakukan dua peneliti Universitas Iowa pada 31 Maret 2011 dalam Journal of Vision. "Merpati lebih mudah mengabaikan emosi saat mereka menggolongkan identitas wajah," kata Ed Wasserman, Profesor Psikologi Eksperimental. Penelitian ini dibuktikan dengan menunjukan potret-potret emosi wajah manusia.
Meskipun tidak memiliki hubungan yang dekat dengan evolusi manusia, penelitian tentang merpati dipandang penting untuk menganal lebih jauh tentang sistem khusus pengenalan wajah.