Ulat bulu merupakan hama yang rakus mengkonsumsi daun sehingga banyak merugikan petani. Asal-usul etimologi ulat bulu berasal dari awal abad 16. Nama ulat bulu atau caterpillars berasal dari bahasa Prancis lama yaitu catepelose yang berarti kucing (cattus: bahasa Latin) dan pelose yang artinya bulu.
Ulat bulu juga memiliki nama sebutan yaitu geometrids atau inchworms karena cara hewan ini bergerak seolah mengukur bumi. Ulat bulu memiliki tubuh lunak yang bisa menumbuhkan bulu dengan cepat.
Di tubuhnya, hanya bagian kepala yang keras. Ulat bulu memiliki rahang kuat dan tajam untuk mengunyah daun. Namun, bagi ulat bulu dewasa, rahang mereka cenderung lebih lembut. Di balik rahang, ulat bulu memiliki fitur pemintal yang bisa memproduksi sutra.
Beberapa larva dari ordo Hymenoptera (semut, lebah dan tawon) memang seringkali tampak seperti ulat bulu dari ordo Lepidoptera. Kedua hal tersebut berbeda hanya di bagian perut. Selain itu, ulat Lepidoptera memiliki jahitan berbentuk Y di bagian depan kepala.
Untuk memudahkan penjelajahan Bumi, ulat bulu memiliki warna buram dan menyerupai tanaman yang mereka makan. Bahkan, mereka juga memiliki bagian tubuh yang bisa menyerupai duri tanaman. Ukuran ulat bulu bervariasi yaitu 1 milimeter hingga 2 inci. Bahkan, mereka seringkali terlihat seperti kotoran burung.
Sumber