Orang kaya dunia kini tak lagi didominasi Amerika dan Eropa. Para anggota klub miliarder dunia kini justru banyak dari negara-negara berkembang.
Laporan penelitian tahunan Knight Frank dan Citi Private Bank--kolaborasi perusahaan konsultan properti dan konsultan manajemen kekayaan, seperti dikutip Huffington Post, Rabu 13 April 2011, negera-negara berkembang, seperti India dan Rusia, telah meningkatkan jumlah miliarder hingga 30 persen. Jauh lebih tinggi dari peningkatan jumlah miliarder dunia yang hanya 22 persen.
Miliarder atau orang-orang superkaya, menurut Knight Frank, adalah mereka yang memiliki kekayaan lebih dari US$100 juta atau sekitar Rp900 miliar.
Salah satu negara penghasil miliarder yang berkembang pesat saat ini adalah China. Dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, jumlah miliarder China telah tumbuh 140 persen dalam satu tahun terakhir. Banyak ekonom yang mengharapkan China bisa menjadi penghasil miliarder terbanyak dunia.
Laporan penelitian tahunan Knight Frank dan Citi Private Bank--kolaborasi perusahaan konsultan properti dan konsultan manajemen kekayaan, seperti dikutip Huffington Post, Rabu 13 April 2011, negera-negara berkembang, seperti India dan Rusia, telah meningkatkan jumlah miliarder hingga 30 persen. Jauh lebih tinggi dari peningkatan jumlah miliarder dunia yang hanya 22 persen.
Miliarder atau orang-orang superkaya, menurut Knight Frank, adalah mereka yang memiliki kekayaan lebih dari US$100 juta atau sekitar Rp900 miliar.
Salah satu negara penghasil miliarder yang berkembang pesat saat ini adalah China. Dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, jumlah miliarder China telah tumbuh 140 persen dalam satu tahun terakhir. Banyak ekonom yang mengharapkan China bisa menjadi penghasil miliarder terbanyak dunia.
Berikut negara-negara penghasil orang-orang superkaya dunia:
1. Amerika Serikat
Jumlah miliarder: 396
Total populasi: 307 juta jiwa
Konglomerat
terkemuka: Bill Gates (Chairman Microsoft), Warren Buffett (Chairman
dan CEO Berkshire Hathaway), dan Larry Ellison (Co-founder dan CEO
Oracle Corporation).
2. China
Jumlah miliarder: 72
Total populasi: 1,33 miliar jiwa
Konglomerat terkemuka: Robin Li (CEO dan Founder Baidu), Liang Wengen (Chairman Sany Group) and Zong Qinghou (founder Wahaha).
3. Rusia
Jumlah miliarder: 58
Total populasi: 141,8 juta jiwa
Konglomerat
terkemuka: Vladimir Lisin (chairman Novolipetsk Steel), Vagit Alekperov
(president Lukoil), dan Roman Abramovich (bisnisman minyak dan pemilik
club sepak bola Chelsea)
4. India
Jumlah miliarder: 47
Total populasi: 1,155 miliar jiwa
Konglomerat
terkemuka: Lakshmi Mittal (chairman dan CEO ArcelorMittal) dan Mukesh
Ambani (Chairman dan managing director Reliance Industries).
5. Jerman
Jumlah miliarder: 43
Total populasi: 81,8 juta
Konglomerat terkemuka: Karl Albrecht (founder supermarket Aldi) dan Susanne Klatten (pemilik BMW dan produsen obat Altana).
6. Inggris
Jumlah miliarder: 42
Total Populasi: 61,8 juta
Miliarder
terkemuka: Gerald Cavendish Grosvenor (pemilik perusahaan properti
Grosvenor Group), Bernard Ecclestone (CEO Formula 1 Racing Management)
dan Richard Branson (Chairman Virgin Group).
7. Hong Kong
Jumlag miliarder: 29
Total populasi: 7 juta
Miliarder
terkemuka: Li Ka-shing (Chairman Hutchison Whampoa Limited), serta
Thomas dan Raymond Kwok (pemilik Sun Hung Kai Properties.)
8. Swiss
Jumlah Miliarder: 27
Total populasi: 7,7 juta
Miliarder terkemuka: Ernesto Bertarelli (Merck-Serono) dan Esther Grether (Swatch).
9. Jepang
Jumlah miliarder: 23
Total populasi: 127,56 juta
Miliarder
terkemuka: Masayoshi Son (CEO Softbank Capital), Hiroshi Yamauchi
(Chairman Nintendo), dan Tadashi Yanai (Founder Fast Retailing).
10. Kanada
Jumlah miliarder: 22
Populasi: 33,7 juta
Miliarder
terkemuka: David Thompson (Chairman Thompson Reuters), Jeffrey Skoll
(mantan presiden eBay), dan Guy Laliberté (CEO Cirque du Soleil).