Susu yang berasal dari sapi bergenetika rombakan yang menyerupai air
susu ibu (ASI) akan memenuhi rak-rak di toko China sekitar dua tahun
lagi. Kementerian Pertanian China telah memberikan izin untuk uji coba
keamanan susu tersebut yang para ilmuwan katakan mengandung gizi seperti
ASI termasuk protein laktalbumin, laktoferin, dan lysozume.
"Protein seperti ini dapat dengan mudah diserap oleh tubuh manusia dan bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh, oleh karena itu pemberian ASI selalu lebih baik ketimbang menggunakan susu asal hewani dan formula bayi," kata pakar bioteknologi di Universitas Pertanian China, Li Ning. Menurut ilmuwan, penjualan laktoferin hanya akan mencapai US$5 miliar di seluruh dunia pada setiap tahunnya.
"Susu yang diperah dari sapi kami merupakan sumber yang murah bagi protein serupa yang jarang dan merupakan bahan berharga yang diterima oleh industri obat-obatan, kosmetik dan makanan," kata dia.
Ilmuwan menambahkan bahwa susu tersebut bukan merupakan pengganti ASI secara sempurna karena kurang zat kekebalan tubuh dan protein yang sangat penting bagi kecerdasan bayi. Namun, ilmuwan menegaskan bahwa susu bergenetika rombakan tidak akanmembahayakan kesehatan.
Sementara itu, pengawas kesehatan China telah memberikan persetujuannya terhadap proyek tersebut yang menyatakan bahwa susu tersebut 'terbukti lebih sehat ketimbang susu biasa'.
Sumber
"Protein seperti ini dapat dengan mudah diserap oleh tubuh manusia dan bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh, oleh karena itu pemberian ASI selalu lebih baik ketimbang menggunakan susu asal hewani dan formula bayi," kata pakar bioteknologi di Universitas Pertanian China, Li Ning. Menurut ilmuwan, penjualan laktoferin hanya akan mencapai US$5 miliar di seluruh dunia pada setiap tahunnya.
"Susu yang diperah dari sapi kami merupakan sumber yang murah bagi protein serupa yang jarang dan merupakan bahan berharga yang diterima oleh industri obat-obatan, kosmetik dan makanan," kata dia.
Ilmuwan menambahkan bahwa susu tersebut bukan merupakan pengganti ASI secara sempurna karena kurang zat kekebalan tubuh dan protein yang sangat penting bagi kecerdasan bayi. Namun, ilmuwan menegaskan bahwa susu bergenetika rombakan tidak akanmembahayakan kesehatan.
Sementara itu, pengawas kesehatan China telah memberikan persetujuannya terhadap proyek tersebut yang menyatakan bahwa susu tersebut 'terbukti lebih sehat ketimbang susu biasa'.
Sumber