Dari buku ”In Memoriam” karya Rosihan Anwar, terungkap cara Presiden
Soekarno menentukan gadis yang masih perawan. Rosihan Anwar adalah
seorang jurnalis yang sudah kritis ketika era pemerintahan Soekarno.
“Tahukah kamu bagaimana
cara memastikan apakah seorang gadis pada penglihatan luar masih
perawan atau tidak?”tanya Bung Karno.
“Tidak tahu Bung,”Jawab Rosihan Anwar
“Begini… Jika kamu tarik een denkbeeldige recthe li jin (suatu garis imaginer yang lurus) di atas dada si gadis, dari pertengahan lengan yang satu ke lengan yang lain, lalu kamu tentukan pada penglihatan dari luar saja dimana letaknya ujung-ujung payudaranya (pentil), diatas garis atau bawahnya, maka kamu akan bisa berkata, jika dibawah garis dia tidak lagi perawan,tapi jika dia tetap masih perawan.”
Penjelasan : Lengan kita terdiri dua bagian, lengan bagian
atas dan lengan bagian bawah. Dan yang dimaksud dengan membagi garis
pertengahan adalah garis pertengahan lengan atas. Perkirakan garis
tengah antara lengan atas tersebut, lalu tariklah garis khayal antara
pertengahan lengan atas lengan kanan ke lengan kiri. Bila garis khayal
berada tepat di bawah ‘pentil’ payudara, maka menurut perhitungan Bung
Karno, gadis tersebut masih perawan. Namun, bila ‘pentil’ payudara
berada di bawah pentil, maka gadis tersebut tidak perawan.
Bisa dicoba untuk gadis-gadis yang masih berumuran dibawah 25 atau 30 tahun. Faktor usia akan mempengaruhi turunnya payudara. Zaman sekarang akan sulit menerapkan cara ini terutama bagi wanita-wanita yang menggunakan susuk/silikon dan sejenisnya. Namun bagaimanapun, masih banyak yang tidak digunakan. Maka Anda bisa mencoba gadis yang usianya dibawah 25 tahun.
http://ahartawan.blogspot.com/2010/07/cara-mengetahui-keperawanan-gadis-versi.html