Mungkin ini adalah pesaing dari Sandy sang balita perokok dari
Malang. Yang berbeda disini ternyata balita ini adalah balita PEREMPUAN (
umur 3 tahun ). Jika Sandy sudah direhab dan kembali ke kehidupan
normal selayaknya anak balita lainnya, akan kah sang balita perempuan
ini mengikuti jejak Sandy ‘Sang Balita Fenomenal‘ di tahun
2010. Info lengkapnya baca cuplikan dibawah.. :-d
CHINA - Merokok tampaknya
bukan hanya menjadi trend bagi orang dewasa, tapi bagi anak kecil juga.
Belum lagi tuntas masalah balita yang gemar merokok di Medan, di China
ada seorang gadis yang gemar menghisap rokok dan minum-minuman keras.
Orang tua dari gadis cilik berusia tiga tahun itu mengatakan bahwa
putri mereka mulai merokok dan minum-minuman keras sejak mengalami
kecelakaan di jalanan.
Ya Wen hidup dalam penampungan bersama kedua orang tuanya yang hidup
dari mengumpulkan sampah di Huizhou di Selatan china propinsi Fujian.
Ibunya Gao mengatakan bahwa Ya Wen mulai kecanduan terhadap rokok dan
terkadang menenggak bergelas-gelas bir saat dia dapat kesempatan.
Gao mengatakan bahwa kepribadian anaknya berubah setelah terjadinya
kecelakaan akibat mobil van yang mengebut tahun lalu, seperti dilansir
orange.co.uk, Rabu (9/6/2010).
“Pertama kali saya melihatnya merokok saat berada di toilet.
Sebelumnya saya sering melihat ada rokok di toilet, tapi saya pikir itu
milik suami saya, hingga akhirnya saya melihatnya merokok di sana,” ujar
Gao.
Keluarganya telah berusaha untuk menghentikan kebiasaannya merokok
tapi dia selalu saja mencuri rokok milik ayahnya dan terkadang
menghutang ke warung sebelah rumahnya.
Pemilik toko sendiri mengakui bahwa Ya Wen sering datang ke tokonya
dan meminta satu atau dua bungkus rokok karena dikira untuk ayahnya.
Ayah Ya Wen sendiri kini telah menghentikan kebiasaannya merokok,
agar dapat memberikan contoh pada putrinya dan keluarga pun kini sudah
pindah ke kota lain.
Tapi Gao mengatakan bahwa gadis kecil itu masih sering menangis
meminta rokok ketika melihatnya. “Dia juga suka minum. Tiga gelas bir
baginya tidak masalah,” lanjutnya.
Dokter di rumah sakit Huizhou mengatakan bahwa luka di kepalanya
pada saat kecelakaan menyebabkan hal itu.
“Kemungkinan lain adalah dia bertindak seolah menjadi seorang
dewasa,” ujar sang dokter.