Para
penjaga di kebun binatang Pocatello, Idaho, kuatir ketika mereka
melihat Shooter, seekor rusa berumur 4 tahun, bertingkah aneh di dekat
tempat minumnya.
Dengan
bingung, mereka terus mengamati binatang besar ini. Badan Shooter
memang cukup besar sehingga beberapa penjaga takut memasuki kandangnya.
Shooter berulangkali mencoba mencelupkan kukunya ke dalam palung air
sebelum akhirnya menenggelamkan seluruh kepalanya ke dalam palungan
tersebut.
Kebingungan para penjaga berubah menjadi kekaguman ketika melihat Shooter mengepit seekor marmut di antara rahangnya. Raksasa lembut ini meletakkan marmut yang ternyata baru saja diselamatkan dari bahaya tenggelam yang dapat menyebabkan kematian. Shooter menyentuh seluruh tubuh marmut dengan lembut menggunakan kukunya, seolah memeriksa adanya tanda-tanda kehidupan, sebelum akhirnya ia menyaksikan dengan tenang ketika marmut itu lari cepat ke arah semak-semak.
Staf kebun binatang mengabadikan seluruh proses penyelamatan itu menggunakan kamera. “Ini benar-benar menakjubkan,” ujar Kate O’Conner, koordinator pendidikan Pocatello.
“Shooter bagaikan seekor binatang besar – tingginya mencapai 1,8 meter tanpa tanduk dan tanduknya sendiri mencapai 1,2 meter, dan dia cukup menakutkan. Beberapa staf tidak suka masuk ke kandangnya – sebelumnya ia menusuk ban mobil dengan tanduknya. Sehingga melihatnya bersikap begitu embut kepada hewan kecil sangat menyentuh hati,” ujarnya.
“Kami semua mengenal karakternya, tapi ternyata ia memiliki sisi lembut di dalam dirinya yang tidak kami ketahui. Dia terus berusaha memasukkan kepalanya ke air namun tanduknya terus menghalangi niatnya itu. Tidak ada yang tahu kenapa ia berusaha memasukkan kepalanya, dan mulai mencelupkan kakinya masuk ke dalam air. Kami semua benar-benar bingung sampai kami melihat seekor marmut di dalam mulutnya. Manis sekali melihatnya,” tambahnya.
Penjaga kebun binatang Dr Joy Fox menambahkan, “Kami pikir Shooter merasa bahwa hewan tersebut sedang berada dalam kesulitan dan memutuskan untuk menolongnya. Shooter sebenarnya cukup kesulitan untuk menolongnya. Ia menghabiskan cukup banyak waktu untuk merencanakan bagaimana dapat menolong marmut itu.”
Sungguh luar biasa teladan yang diberikan hewan ini. Di balik kepribadiannya yang terlihat keras dan tak peduli keadaan sekeliling, ternyata ia memiliki sisi lembut yang tak pernah dibayangkan orang lain sanggup dimiliki hewan berkepribadian kasar sepertinya. Apalagi manusia. Di balik setiap kekerasan sikap dan tindakan yang dilakukannya, terdapat sisi kelembutan yang tak dapat ditutupinya apalagi jika ia mengisi hati dan hidupnya dengan kehadiran Tuhan sendiri.