Peneliti Southampton University mengaku, sebagian besar negara yang masuk daftar ini merupakan negara-negara berkembang yang memiliki populasi tinggi. Akibatnya, bencana asteroid ini bisa menelan jutaan korban jiwa.
Indonesia, India, China, Jepang dan Amerika Serikat (AS) masuk dalam daftar negara yang memiliki risiko besar mengalaminya dalam basis populasi. Sedangkan Kanada, AS, China, Jepang dan Swedia masuk daftar negara berisiko mengalami kerusakan infrastruktur.
Konsekuensi bagi populasi manusia dan infrastruktur merupakan hasil hantaman dahsyat, lanjutnya. Bailey mengatakan, kehancuran akibat asteroid yang ‘mendarat’ dekat Tunguska River di Rusia pada 1908 menjadi indikasi hantaman asteroid bisa terjadi di tempat berpopulasi.