Seragam Tentara Rusia yang Baru Sebabkan Flu

 

 
MOSKOW - Seragam mahal tentara Rusia yang baru mengundang kritikan karena terlalu tipis. Akibatnya ratusan tentara muda di Siberia terserang flu dan radang paru-paru.

Orangtua para tentara muda tersebut menyalahkan seragam baru yang dibuat agar lebih meriah oleh desainer flamboyan Valentin Yudaskin.

Yudaskin merupakan orang yang terkenal di Rusia setelah menjadi desainer istri Kremlin. Dia memenangkan tender bernilai jutaan pound untuk membuat perubahan pada seragam tentara pada 2007 setelah para tentara mengeluhkan seragam yang mereka kenakan lebih mirip seperti pasukan yang melayani negara miskin.

Tapi para orangtua mengatakan bahwa seragam yang mulai diperkenalkan para parade Militer Merah pada 2008, telah menjadikan busana tersebut tidak praktis.

"Pada saat di jalan, anak-anak kami merasa mereka seperti telanjang," ujar salah satu kerabat para tentara kepada surat kabar pemerintah Rossiiskaya Gazeta.

"Mereka memberikan anak kami sepatu tentara yang terbuat dari kulit palsu dan bagian dalam dari kardus, kaus kaki, dan seragam tipis yang sangat tidak cocok untuk musim dingin," lanjutnya seperti dilansir Telegraph, Jumat (17/12/2010).

Militer pun menginformasikan bahwa sekira 250 pasukan yang berada di barang mengalami serangan sama seperti radang paru-paru dan flu sejak pertengahan Oktober lalu, tapi mereka mengklaim bukan karena seragam.

Mereka mengatakan bahwa para prajurit sakit disebabkan oleh kecerobohan mereka yang telah membiarkan prajurit untuk tetap berjaga di cuaca yang dingin untuk waktu yang lama.

Leave a Reply