Kelompok
oposisi mengklaim bahwa pemerintah Malaysia berada di ambang
kebangkrutan setelah memiliki tunggakan hutang yang cukup besar.
Demikian dilansir The Star, Sabtu (4/2/2011).
Namun, hal itu dibantah oleh Presiden MCA Datuk Seri Dr Chua Soi Lek dengan mengatakan jika defisit GDP mencapai rasion 5,4
persen. "Untuk negara-negara seperti Yunani mencapai defisit GDP
mencapai 12 persen," katanya saat menjadi tuan rumah open house perayaan
Imlek.
Perdana Menteri Datuk Seri Najib Tun Razak mengatakan ia berjanji akan mengurangi defisit hingga 5,2
persen. Dr Chua mengatakan dengan tegas bahwa pemerintah tidak
menghadapi masalah kebangkrutan terkait dengan menguatnya ringgit
Malaysia terutama dengan makin besarnya investasi luar negeri tahun
lalu.
"Penguatan mata uang kita dengan investasi yang masuk tidak
akan terjadi jika negara bangkrut atau menghadapi bangkrut," jelas
Chua.