"Online..online..." Akhir-akhir ini Anda memang sedang rajin untuk online.
Apalagi sejak Anda bertemu dengannya lewat dunia maya tersebut. Si dia
begitu menawan hati sehingga membuat momen online Anda jadi
berbunga-bunga.
Kini tiba
saatnya, Anda dan dia memutuskan untuk berkencan, di dunia nyata. Meski
sedang mabuk kepayang, namun Anda harus tetap ingat untuk menjaga diri
sendiri, karena bagaimanapun baiknya, si pujaan hati ini masihlah pria
asing yang belum pernah Anda jumpai.
Jadi
perhatikan baik-baik beberapa saran penting berikut ini agar Anda
tidak rugi jika seandainya si pria maya itu hanyalah bohongan belaka
alias bermaksud menipu Anda.
Jangan
biarkan seseorang yang baru saja Anda kenal di dunia maya itu
menjemput Anda di rumah. Anda tentu tak ingin orang asing mengetahui
rumah Anda, meski mungkin Anda dan dia sudah sering saling mengirim
email, sms, atau bahkan menelepon.
Dia
tetaplah termasuk dalam kategori orang asing, apalagi jika gambaran
yang Anda punya tentang dirinya hanyalah berasal dari profile emailnya
saja.
Jadi, di mana tempat
yang cocok untuk kencan pertama Anda dengan mister online tersebut?!
Carilah tempat yang cukup familiar bagi Anda, dan itu sebaiknya di
tempat umum. Jika ada yang Anda kenal, mungkin beberapa pelayan, atau
bahkan pemilik resto tersebut, malah lebih bagus, sehingga Anda bisa
mencari pertolongan jika si dia bermaksud tidak baik. [break]
Sistem
mengamankan diri tak berakhir sampai di situ saja. Saat Anda
memutuskan untuk menemuinya pada kencan pertama, maka pergilah sendiri
(jangan minta dijemput) dan katakan pada orang rumah atau teman Anda
bahwa Anda akan pergi untuk menemui...(sebut namanya dan tempat di mana
Anda akan bertemu).
Kunci
pengaman lain bagi diri Anda adalah untuk tetap menyimpan informasi
seputar pribadi Anda. Anda tidak ingin orang yang masih tergolong asing
itu tahu segalanya tentang Anda bukan?!
Hal
ini bisa jadi termasuk nomer ponsel Anda dan di mana Anda bekerja.
Bicarakan saja hal yang umum pada kencan pertama, bukan yang menyangkut
tentang informasi pekerjaan Anda. Lebih baik waspada daripada menyesal
bukan?! Lagipula, Anda juga tidak pernah diminta untuk membeberkan
semua hal tentang Anda pada kencan pertama.
Usahakan
untuk mengetahui lebih banyak tentang dirinya daripada dia tentang
Anda. Jangan mudah terpancing dengan hubungan timbal balik, jika ia
membuka dirinya lebar-lebar bagi Anda, maka ingatlah bahwa Anda tidak
harus (dan sebaiknya memang tidak) melakukan hal yang sama. [break]
Katakan
saja bahwa kencan pertama Anda dengannya begitu sukses dan Anda memang
mendapati dia sebaik dan semanis yang Anda kira, namun hal itu tidak
berarti kemudian Anda jadi lupa diri.
Buatlah
batasan bagi diri Anda sendiri bahwa Anda akan mengundangnya ke rumah,
jika hubungan Anda dengan dia sudah berada dalam tahap benar-benar
mengenal satu sama lain dan sedang menuju ke jenjang yang lebih serius.
Dan, kita semua tahu itu semua butuh waktu yang agak lama, tak cukup
hanya pada kencan pertama saja.
Hal
tersebut terutama berlaku bagi Anda yang sudah pernah menikah dan
punya anak. Jangan sekali-kali membawa kencan baru ke rumah dan
memperkenalkan mereka pada anak-anak, karena hal tersebut sangat
sensitif bagi mereka.
Tak
peduli apakah Anda janda cerai atau janda akibat ditinggal suami yang
meninggal, keduanya tetap merupakan pengalaman kehilangan sosok ayah
yang traumatis bagi anak-anak. Anda hanya boleh mengenalkan kencan Anda
saat Anda dan dia memang benar-benar sedang berada dalam tahap yang
serius.