Disaat
mulai terjadi pergeseran pada wanita dalam memandang kewajiban
menyusui bagi anaknya, dibagian lain ada seorang wanita yang menjadi
begitu simpati dengan seekor anak sapi yang belum lama ditinggal mati
oleh induknya untuk melanjutkan memberikan anak sapi tersebut asupan
susu dari dirinya.
Bayangkan
saja berapa banyak bayi bayi lahir tidak mendapatkan susu dari sang
ibu, padahal susu ibu (ASI) merupakan asupan gizi dan makanan terbaik
bagi bayi. Justru mereka menggantikan ASI dengan susu bubuk instan yang
terbuat dari pengolahan susu sapi. Tapi kini yang terjadi adalah
sebalikanya, manusia menyusui sapi.
Couthi
Bai seorang wanita yang tinggal di desa Kilchu India dengan penuh
kerelaan dan kasih sayang menyusui anak sapi yang menjadi yatim setelah
induknya mati. Memang di India yang mayoritas menganut agama Hindu,
sapi mendapat tempat yang istimewa, sehingga Bai sangat menyayangi
hewan ini.
Seperti
dikutip dari harian Telegraph menceritakan, Bai berkeyakinan, para
Dewa akan sangat gembira dengan upayanya untuk merawat dan membesarkan
anak sapi yang baru berusia 46 hari ini. Sapi merupakan hewan suci bagi
umat Hindu. Oleh karenanya mendapat perlakuan yang istimewa.
Lalu
apa pelajarannya bagi kita, “kalau saja sapi saja disusui manusia lalu
justru banyak manusia disusui oleh sapi’ padahal bayi manusia tadi
tidak yatim, alias masih memiliki ibu, bagaimana menurut Anda?
http://ruanghati.com/2010/09/02/seorang-wanita-rela-menyusui-anak-sapi-setelah-ditinggal-mati-induknya/